Begini Sistem Kerja Fuel Cell Vehicle Toyota Mirai

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin

TRIBUN-TIMUR.COM, TANGERANG -Toyota Mirai diklaim sebagai pioner kendaraan fuel cell vehichle (FCV). Mobil berbahan hidrogen ini diluncurkan pada 2013 dan sudah dijual secara komersil di Jepang dan Amerika.

Di tanah air, Mirai dikenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merk (ATPM) Toyota di Indonesia, kepada publik di tanah air pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Kamis (20/8/2015).

Marketing Director PT TAM Rahmat Samulo mengatakan pemanfaatan hidrogen sebagai bahan energi memang terus dikembangkan. Pasalnya, hidrogen merupakan salah satu unsur yang paling banyak tersedia di muka bumi. Toyota Mirai adalah salah satu bukti Toyota secara aktif mengembangkan sekaligus memproduksi mobil FCV.

Secara umum, FCV mengandung inovasi di dua area kunci, sebagai trigger untuk membangun infrastruktur baru dengan mengembangkan bahn bakar hidrogen dan pengembangan terus menerus untuk memecahkan problem energi yang semakin lama semakin besar di dunia ini.

Lantas bagaimana sistem kerja FCV? Berikut cara kerja FCV dikutip dari buku panduan Toyota, yang dibagikan kepada media, pada hari pertama GIIAS 2015.

Melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, FCV menghasilkan energi listrik untuk menggerakkan motor listrik yang menjalankan mobil. Tanpa menggunakan bahan bakar fosio yang semakin menipis persediaannya di bumi, FCV memanfaatkan hidrogen sebagai sumber energi ramah lingkungan yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.

Sebuah FCV bekerja dalam tiga tahap. Pertama, hidrogen dari tangki mobil dan oksigen yang diperoleh dari udara luar dialirkan ke dalam Fuel Cell Stack.

Pada tahap kedua terjadi reaksi kimia antara oksigen yang menghasilkan energi untuk selanjutnya diubah menjadi energi listrik dan air.

Tahap akhir merupakan tahapan tenaga, energi listrik disalurkan ke motor elektrik. Energi ini untuk menghasilkan performa mobil yang responsif dan bebas emisi. (*)