Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berebut Lahan Makan Itik, Dua Lawan Satu, Suardi Tewas

Suardi menghembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah melawan peternak itik lainnya, Ammang (42) dan Muh Ali (44).

Penulis: Mulyadi | Editor: Ilham Mangenre
beritadaerah.co
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

SIDRAP,TRIBUN-TIMUR.COM- Gara-gara berebut lahan makan itik, peternak bernama Suardi (52) tewas ditebas parang di Desa Botto Kecamatan Pitu Riase, Sidrap, Selasa (18/8/2015) pagi.  

Suardi menghembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah melawan peternak itik lainnya, Ammang (42) dan Muh Ali (44). Ammang dan Ali adalah saudara kandung.

Kapolres Sidrap, AKBP Anggi Siregar, mengatakan korban tewas setelah dikeroyok oleh kedua pelaku.

"Satu korban meninggal sementara dua lainnya dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit," kata Anggi.

Kini Ammang kritis di rumah sakit. Telinga dan pipinya terluka, cukup parah, akibat tebasan parang Suardi.

Demikian Muh Ali, juga sempat disabet parang oleh almarhum. Dagu Ali yang terkena parang Suardi.

Menurut Anggi, ketiga orang yang terlibat perkelahian dua lawan satu ini, merupakan pendatang di daerah Desa Botto, lokasi kejadian.

Suardi adalah warga Desa Manisa Kecamatan Baranti, Sidrap. Sedangkan dua orang yang kritis tercatat warga Kampung Pakkasalo, Desa Kampale Kecamatan Pitu Riase Sidrap.

"Kita sementara pengembangan kasusnya dan mencari apakah ada motif lain selain perebutan lahan makan itik," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved