Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menko Perekonomian Sebut Banyak Daerah Gagal Jalankan KEK

Sofyan Djalil menyebutkan banyak daerah gagal menjalankan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK).

Penulis: Hajrah | Editor: Suryana Anas
KOMPAS.com/Abba Gabrillin
Menteri Perekonomian Sofyan Djalil. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Menteri Kordinator Bidang Perekonomian RI, Sofyan Djalil menyebutkan banyak daerah yang gagal menjalankan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK).

Hal ini dipicu tumpang tindih kebijakan yang dinilai kurang sinergis antara pemerintah daerah dan pusat.

Kegagalan menjalakan KEK ini pun membawa pengaruh terhadap iklim investasi yang dianggap tidak maksimal dalam berkontribusi bagi kemajuan pembangunan di daerah.

Sofyan mengatakan, saat ini sementara berjalan pembahasan regulasi baru terkait kawasan ekonomi khusus yang diprediksi rampung tahun ini.

Salah satu yang menjadi fokus kata dia adalah wewenang izin dalam pembentukan kawasan akan diambil alih oleh Gubernur masing-masing daerah.

"Selama ini pengajuann KEK melalui pemerintah pusat, padahal yang memiliki porsi pengetahuan soal daerah bersangkutan tentu adalah kepala daerahnya. Ini yang membuat banyak KEK gagal dikembangkan," jelas Sofyan usai melakukan peresmian kegiatan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar, di Teluk Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Senin (27/7/2015).

Menurut Sofyan telah ada beberapa daerah yang dianggap gagal dan akan dievaluasi kembali untuk selanjutnya bisa melakukan perbaikan.

Kebanyakan wilayah yang gagal menjalankan KEK ini berada di pulau Jawa.

Sayangnya Sofyan tidak merinci sudah berapa banyak daerah yang gagal dan melakukan pengajuan baru. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved