Karena FB Tribun Timur, Balita Hilang di Sentral Ditemukan di Jeneponto
dia menemukan anaknya, karena seorang kerabatnya melihat foto dan berita kehilangan wahyuniar di laman facebook Tribun Timur.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani

MAKASSAR, TRIBUN -- Wahyuni Aprilia, balita 2,6 tahun asal Selayar yang hilang saat ikut belanja bersama Ibunya Wahyuniar Rahman di Makassar Mall d/h Pasar Sentral, Rabu (15/7/2015) akhirnya ditemukan kembali, Jumat (17/7) malam di Jeneponto.
Abdul Rahman Hakim (36), ayah kandung balita yang belum bisa bicara lancar itu menceritakan putri bungsunya ditemukan oleh Syahruddin, seorang keluarga tukang bentor di sekitar Toko Sejahtera, depan Makassar Mall, sekitar 3 jam setelah dikabarkan hilang.
"Pak Syahruddin iti mengaku, bawa anak saya pulang ke kampungnya karena dikira teman main anaknya yang juga tidak ounya orangtua," kata Rahman, staf administrasi di kantor Sekkab Selayar, kepada Tribun, kemarin.
Rahman bercerita, sekitar lima jam usai Lebaran, saat dia dan keluarga masih berada di rumah nenek Wahyuniar di Jl Harapan, Sunggguminasa, dia menerima telepon dari Jeneponto.
Si penelepon dari Jeneponto mengabarkan, bahwa dia menemukan anaknya, karena seorang kerabatnya melihat foto dan berita kehilangan Wahyuniar di laman facebook Tribun Timur.
Berita Wahyuniar hilang dimuat di tribun tribun-timur.com dengan judul Balita Asal Selayar Hilang Saat Belanja Bersama Orangtuanya di Mall
Berita tersebut ditautkan ke laman fanpage media sosial Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar yang memiliki 210 ribu followers. Awak Newsroom memang mencantumkan dua nomor ponsel milik ibu dan ayah Wahyuniar.
Usai memastikan kebanaran kabar warga Jeneponto itu, sore harinya, sekitar pukul 17.00 wita, ayah, ibu ditemani kerabat dari Sungguminasa Gowa, langsung ke daerah Kelara, Jeneponto. " Habis isya, kita sudah ketemu Niar lagi," kata Rahman.
Beberapa kali, Rahman mengucapkan terima kasih kepada awak redaksi Tribun Timur, yang dia anggap sudah ikut menyebarkan kabar dan foto anaknya yang hilang.