Penerimaan Mahasiswa Baru 2015
Hindari Joki, UIN Alauddin Makassar Perketat Validasi Peserta
Setiap ruangan yang berjumlah 20 orang diawasi oleh dua orang pengawas
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA -Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Ahmad M Sewang MA mengatakan, untuk menghindari perjokian selama pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2015, UIN Alauddin Makassar akan semakin memperketat pengawasan yang dilakukan oleh seluruh pengawas.
"Kami sudah mengadakan rapat koordinasi bersama seluruh pengawas yang berjumlah 884 orang, karena sesuai aturannya setiap ruangan yang berjumlah 20 orang diawasi oleh dua orang pengawas," katanya, Jumat (19/6/2015).
Prof Ahmad M Sewang menjelaskan, dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan tersebut, seluruh pengawas mendapat penjelasan terkait apa yang harus dipersiapkan sebelum ujian berlangsung, selama ujian berlangsung hingga berakhirnya ujian.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh pengawas agar semakin memperketat proses validasi peserta sebelum pelaksanaan ujian. Hal tersebut untuk memastikan peserta yang mengikuti ujian adalah peserta UM-PTKIN yang sebenarnya. Tidak hanya itu, peserta yang membawa alat komunikasi juga harus diperhatikan.
"Kami tidak ingin ada kasus perjokian seperti yang di dapat di Unhas pada saat ujian SBMPTN. Untuk itu, kami harap pengawas bekerja maksimal. Tentu jika ada joki yang didapat akan kami beri sanksi untuk diproses secara hukum," tambahnya.
Prof Ahmad M Sewang juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai oknum siapapun yang menjanjikan dapat meluluskan dalam proses seleksi UM-PTKIN. (*)