OJK Sulampua Ramu Strategi Baru Peningkatan Bisnis BPD
Melalui pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran
Penulis: Hajrah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bank Pembangunan Daerah memasuki fase baru dalam mendorong transformasi peningkatan daya saing industri.
Baru saja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah VI Sulampua bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyusun perangkat strategi baru yang ke depan akan digunakan BPD dalam mentransformasikan perannya menjadi perbankan yang lebih kompetitif.
Sejumlah strategi dalam program transformasi ini. Di antaranya melalui pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran, pengelolaan jaringan, pengelolaan portofolio dan penguatan likuiditas.
Masing-masing BPD akan memasuki setiap tahapan dan menetapkan sasaran dan target bisnis sesuai kapasitas dan kesiapannya.
Untuk diketahui bahwa sejauh ini kinerja BPD sepanjang tahun 2013 ke 2014 memperlihatkan pertumbuhan yang cukup baik dibanding industri.
Rata-rata total aset meningkat 13,01 persen year on year dimana pertumbuhan ditopang meningkatnya dana pihak ketiga hingga 16,77 persen yang bersumber dari penempatan pemda.
Kepala Kantor Region OJK Wilayah VI Sulampua, Bambang Kiswono mengatakan, masih terdapat sejumlah persoalan mendasar yang perlu dibenahi dari BPD.
Diantaranya kata dia terkait masih rendahnya kontribusi kredit produktif yang menandakan andil BPD masih sangat minim dalam pembangunan daerah.
"Pangsa kredit produktif BPD hanya 26 persen, artinya masih sedikit upaya menggairahkan lintas sektoral dalam berbagai proyek pemerintahan," kata Bambang, Senin (25/5/2015).
Transformasi strategi ini diharapkan mampu mendorong harapan Otoritas dalam mendorong kiprah BPD di masing-masing daerah. (*)