Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros

Ini Keluhan Pedagang Pasar Maros, Curhat ke Cabup Ilyas Cika

Kenaikan 100 persen itu tidak sesuai dengan pembangunan pasar.

Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
Tribun/Ansar
Puluhan pemuda dan masyarakat yang bergabung pada Koalisi Masyarakat Pasar (KMP) memberi dukungan kepada Bakal Calon (Balon) Bupati Maros, Muhammad Ilyas Cika. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pedagang pasar sentral Maros, Jl Ratulangi curhat ke Bakal Calon Bupati Maros, Muhammad Ilyas Cika.

Menurut pedagang, selama kepemimpinan Hatta, pasar sentral tidak ada perubahan.

Jika musim hujan, pasar sentral kebanjiran dan becek, drainase tidak mampu menampung air sehingga meluap.

Selama ini, pedagang pasar sentral mengeluh karena pengunjung sudah mulai berkurang. Hal tersebut disebabkan karena kondisi pasar yang memprihatinkan.

"Selain lantainya yang becek, jika musim hujan menembus atap. Atapnya sudah banyak yang bocor-bocor, baru kita membayar retribusi yang sangat tinggi," kata ketua Koalisi Masyarakat Pasar (KMP) Maros, Mukmur Even, Minggu (10/5/2015).

Seorang pedagang emas di pasar Sentral Muh Rizal (36) mengatakan, kenaikan harga lods dari Rp12.500 menjadi Rp 25 rb perbulannya menyusahkan pedagang.

Kenaikan 100 persen itu tidak sesuai dengan pembangunan pasar. Warga bisa menerima kenaikan retribusi jika berkisar 30 persen saja.

"Kita keberatan dengan kenaikan 100 persen itu. Kok bisa tiba-tiba begitu. Tidak ada sosialisasi dari pemerintah. Jika pajak naik 30 persen, kami masih bisa diterima," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved