Jurnalis RRI Makassar Rahman Kamaru Meninggal
Almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Laporan wartawan Tribun Timur Jumadi Mappanganro
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Inna lillahi wa inna ilahirrajiun. Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar Rahman Kamaru (34) meninggal, Minggu (3/5/2015) sore tadi.
Ia meninggal beberapa saat setelah tiba di Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal Makassar. Dari RS, jenazah disemayamkan di rumah dinas Kepala Kantor RRI Makassar di Jl Rajawali, Makassar.
Sejumlah jurnalis dari berbagai media, sahabat dan rekan kerja almarhum di RRI berdatangan melayat. Lalu sekitar pukul 21.00 wita, jenazah dibawa ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Selanjutnya akan diterbangkan Senin (4/5/2015) pagi ke kampung halamannya di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Awalnya hendak dimakamkan di Makassar. Tapi ibunya almarhum meminta dimakamkan di Baubau," ujar Ramadhani, rekan sekantor almarhum, yang ditemui di sela-sela melayat.
Warta Sally Hidayat menceritakan, ia masih sempat melihat Rahman mencuci di rumahnya, Minggu (3/5/2015) pagi tadi. Namun pada siang hari, ia kaget melihat Rahman muntah darah dan bertingkah seperti kerasukan.
"Melihat dia sakit, saat itulah beberapa tetangga membawa Rahman ke RS Islam Faisal. Tapi ternyata takdir-Nya ia harus meninggalkan kami semua," ujar Warta.
Warta dan almarhum adalah rekan seprofesi sekaligus bertetangga rumah di Perumahan Zarindah, Kabupaten Gowa. Keduanya juga adalah pengurus Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan.
Selama beberapa bulan terakhir, Rahman hidup sendiri di rumahnya. Alumnus Universitas Hasanuddin ini pernah menikah pada 2014 lalu. Namun hanya berusia sekitar dua bulan. Pasangan ini terpaksa berpisah.
"Saya mengenal almarhum sudah lama. Ia orang yang baik. Saya merasa kehilangan atas kepergiannya," tutur Faisal Silenang kepada Tribun sepulang melayat. Sehari-hari Faisal berprofesi sebagai pengacara.
Segenap pengurus dan anggota PJI Sulsel juga menyatakan duka mendalam atas berpulangnya almarhum.
"Semoga amal ibadah sahabat kami Rahman Kamaru selama ini diterima di sisi-Nya. Amin," ujar Sekretaris PJI Sulsel Hendra Nick Arthur. (*/tribun-timur.com)