Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Hukum Niat Mandi Junub Pakai Bahasa Indonesia/Daerah

Ketika berhadas besar (junub), apakah boleh niat mandi wajib dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah?

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketika berhadas besar (junub), apakah boleh niat mandi wajib dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah?

"Niat boleh dalam bahasa Indonesia, boleh juga tidak dilafalkan tetapi ditekadkan di dalam hati," kata Pakar Pusat Studi Al Qur'an, Muhammad Arifin, seperti dilansir Alimagz.com.

Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits-hadits shahih:

1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa, sebagaimana ia membedakan ibadah dengan adat/kebiasaan. Meskipun demikian, niat tidak perlu dilafalkan.

2. Bersihkan Kedua Telapak Tangan
Yakni menyiram/membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram/membasuh tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi tiga kali.

3. Mencuci Kemaluan
Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya

4. Berwudhu
Yakni berwudhu sebagaimana ketika hendak salat

5. Basuh Rambut dan menyela pangkal kepala
Dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi/lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.

Demikian tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah. Ketika kita mengamalkannya, insha Allah bukan hanya kita suci dari hadats besar, tetapi juga mendapatkan pahala karena mengikuti sunnahnya.(alimagz/keluargacinta.com).

Tags
tips
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved