Kongres PAN
Bappilu PAN Sulsel: Kongres Sengaja Dibuat Lama, Zulkifli Pasti Menang
Ini hanya dibuat lama-lama saja. Toh yang lolos Zulkifli
Penulis: Mahyuddin | Editor: Ina Maharani
Bali,Tribun - Ketua Bappilu PAN Sulsel, Doddy Amiruddin menilai ada skenario yang dibuat agar kongres berlarut-larut namun akhirnya Zulkifli yang menang.
Hal itu guna memastikan semua peserta kongres menerima hasil kongres.
"Ini hanya dibuat lama-lama saja. Toh yang lolos Zulkifli," kata Doddy dalam arena kongres, Minggu (1/3).
Agenda pleno pembahasan tata tertib adalah agenda pertama setelah pembukaan, Sabtu (28/2/2015) oleh Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa.
Agenda kedua adalah pembahasan program kerja, laporan dan pandangan umum DPW atas kepengurusan DPP hasil kongres III PAN yang memilih Hatta Radjasa.
Pembukaan dihadiri elite Koalisi Merah Putih (KMP), di antaranya Prabowo Subianto (Gerindra), Aburizal Bakrie (Golkar), Syarief Hasan dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat), Djan Faridz (PPP), Anis Matta (PKS), Amien Rais (PAN), dan Irman Gusman (DPD RI) dan elite lainnya.
Kini ada dua kubu yang sama kuatnya bersaing. Kubu incumbent Hatta Radjasa, melawan Ketua DPD RI Zulkifli Hasan, yang juga mantan Sekjen DPP PAN.
Dari pantauan Tribun, Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar mengklaim sekitar 70 persen PAN Sulsel mendukung Zulkifli Hasan. Hanya tiga kabupaten di Sulsel yang hingga pembukaan Kongres mendukung Hatta Rajasa, antara lain, DPD Bulukumba, Makassar dan Enrekang
Tim Sukses Hatta Rajasa, Tjatur Sapto Edy mengatakan bahwa sudah terlambat untuk melakukan aklamasi dalam pemilihan ketua umum PAN. "Saya kira aklamasi sudah terlambat. Sudah sulit untuk bisa menempuh jalan aklamasi," kata Tjatur di Bali, Ahad (1/3).
Apakah Hatta akan menolak jika Amien Rais memintanya untuk mundur? Tjatur tidak menjawabnya. Namun ia mengatakan kemungkinan besar pemilihan ketua umum akan dilakukan melalui mekanisme voting.
Ditambahkan Tjatur, aklamasi bukanlah tradisi dalam pemilihan ketua umum PAN. Dijelaskannya, pada Kongres II PAN, pemilihan ketua umum dilakukan melalui voting antara Fuad Bawazier dan Sutrisno Bachir. Dalam pemilihan itu, Hatta yang juga salah satu kandidat diminta untuk mengundurkan diri.
Barulah pada Kongres III PAN terjadi aklamasi. Ketika itu Hatta yang bersaing dengan Drajad Wibowo terpilih secara aklamasi setelah Drajad diminta mengundurkan diri. "Jadi aklamasi itu bukan tradisi PAN," ungkapnya.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais meminta agar Kongres IV PAN bisa menghasilkan ketua umum secara aklamasi.
PAN didirikan 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tgl. 27 Agustus 2003. Amien Rais adalah pendiri sekaligus ketua umum pertama (1998-2005). Kongres II di Semarang memilih Soetrisno Bachir (2005-2010) yang kala itu bersaing dengan Fuad Bawazier.
Kongres III memilih Hatta Rajasa (2010-2015) secara aklamasi yang bersaing dengan tokoh reformis PAN Drajad Wibowo.
Suara PAN sejak pemilu 1999 terus naik di parlemen pusat:
Pemilu Suara Kursi DPR (%)
1999 7.528.956 (7,1%) 34 (7,4%)
2004 7.303.324 (6,4%) 53 (9,6%)
2009 6.254.580 (6,0%) 43 (7,7%)
2014 9.481.621 (7,6%) 48 (8,8%)