Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bawaslu Instrumen Legitimasi Hasil Pemilu

Disampaikan oleh Prof Dr Muhammad SIp MSi dalam pidato penerimaan jabatan guru besarnya

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Bawaslu Instrumen Legitimasi Hasil Pemilu
TRIBUN TIMUR/ANITA K WARDANA
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Dwia Aries Tina MA membuka Rapat Senat Terbuka di Ruang Senat, Sabtu (28/2/2015) dengan agenda tunggal Pengukuhan dan Penerimaan Jabatan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof Dr Muhammad SIp MSi.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) seharusnya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas yang didalamnya tercakup aspek transparan dan partisipatif.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia, Prof Dr Muhammad SIp MSi dalam pidato penerimaan jabatan guru besarnya pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sabtu (28/2/2015).

"Akuntabilitas memiliki makna adanya pertanggungjawaban dengan meniciptakan pengawasan melalui distribusi kekuasaan,"ujarnya.

Lebih lanjut Prof Muhammad menyampaikan, kehadiran Bawaslu sebagai instrumen penting untuk menjamin legitimasi hasil pemilihan umum.

Oleh karena itu, Bawaslu juga senantiasa mengupayakan strategis yakni pengawasan preventif, pengawasan partisipatif, pengembangan dan perluasan jaringan atau sinergitas dengan stakeholders Pemilu.

"Pengawasan pemilu yang perlu terus dikembangkan adalah pengawasan pencegahan atau preventif,"tambahnya.

Bawaslu dan seluruh jajarannya lebih berkosentrasi pada upaya pencegahan terhadap setiap potensi pelanggaran yang mungkin terjadi. Sehingga, dapat diantipasi dan bahkan diminimalkan akses dan resiko yang mungkin terjadi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved