Prof Qashim Mathar: Jangan Ada Dikotomi Masjid dan Pasar
Disampaikan pada dialog Tinjauan Terhadap ISIS dan Pengaruhnya Bagi NKRI di Warkop 115, Jl Toddopuli, Makassar
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Guru Besar UIN Alauddin, Prof Dr Qashim Mathar menegaskan selama masa kenabian Muhammad SAW Masjid dan Pasar itu selalu bersamaan.
"Tak ada kegiatan di pasar yang tak diselesaikan di Masjid. Dan nabi memusatkan semua aktivitas di masjid," katanya pada dialog Tinjauan Terhadap ISIS dan Pengaruhnya Bagi NKRI di Warkop 115, Jl Toddopuli, Makassar, Kamis (26/2/2015).
Prof Qashim mengakui selama ini iman tak bersikap seperti pada zaman Nabi Muhammad.
"Iman sekarang ini ibarat seperti mayoret, yang hanya mengurusi masalah keagamaan. Dan sekarang masjid hanya untuk ditempati menangis, itu jauh berbeda," katanya. (*)
Berita Terkait