Ulah Geng Motor Makassar
VIDEO: Gubernur Sulsel Tentang Ulah Geng Motor di Makassar
Sambil berkelakar, Gubernur berkata, "Apa gunanya kumisku kalau Makassar tidak aman."
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tadi malam, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta, berkeliling kota.
Inilah pernyataan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo terkait maraknya aksi geng motor di Makassar, Senin (23/2/2015) malam.
Danny menyebut pemantauan bersama Muspida itu dengan bahasa "Ronda Malam" untuk keamanan Kota Makassar.
Usai keliling di selatan kota, Syahrul menggelar pertemuan dengan sejumlah camat dan lurah di kantor Lurah Sambung Jawa, Jl Cenderwasih Makassar.
Ini adalah pertemuan kali ketiga Gubernur dan Danny, terkait penanganan kejahatan jalanan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Senin (23/2) malam, bersama Danny dan Kapolrestabes Kombes Pol Fery Abraham, Gubernur juga menggelar ronda malam.
Mereka bertemu di Flyover dan memberitahukan ke sejumlah wartawan. Di sana ada apel polisi. Namun Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Setiadji yang datang sebelum Syahrul, meminta para personel polisi bubar.
Pagi tadi, Syahrul kembali mendatangi Balai Kota Makassar. Syahrul memimpin langsung pertemuan dengan Muspida di balaikota, yang dihadiri Walikota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD Kota, dan muspida lainnya.
Rute yang mereka lalui adslah Jl AP Pettarani, Jl Landak Baru, Jl Veteran, Jl Haji Bau, Jl Penghibur, Kawasan Tanjung Bunga, singgah dialog dengan masyarakat di kantor Camat Tamalate
malam sebelumnya, Syahrul memberikan himbauan kepada seluruh elemen masyarakat kota Makassar agar tidak terlalu mendramatisir secara berlebihan fenomena geng motor.
Gubernur memberikan kepercayaan kepada Polrestabes dan Polda Sulsel untuk bisa menyelesaikan masalah fenomena geng motor ini. (*)
