VIDEO: Klarifikasi Panglima Laskar FPI Sulsel Perihal Bendera Mirip ISIS
Mereka juga menolak dituding sebagai pengikut atau pendukung NIIS atau ISIS.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Laporan wartawan Tribun Timur Jumadi Mappanganro
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan Abdurrahman menegaskan, pihaknya membenarkan telah melakukan konvoi sembari membawa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di Kota Makassar pada Sabtu (24/1/2015) lalu.
Namun ia menolak jika bendera yang mereka bawa konvoi saat itu dikaitkan dengan atribut Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) yang biasa pula disingkat ISIS. Mereka juga menolak dituding sebagai pengikut atau pendukung NIIS atau ISIS.
Sebab menurut Abdurrahman, bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid dan Muhammad Rasullah pada lingkaran putih yang mereka bawa tak bisa diklaim hanya milik NIIS atau ISIS. Bendera serupa itu sudah ada sejak 1400 tahun lalu.
“Jangan karena kami bawa bendera yang kebetulan mirip bendera ISIS lalu kami dicap pendukung atau pengikut ISIS, itu keliru besar. Apalagi secara organisasi FPI sudah tegas menyatakan menolak ISIS,” tegas Abdurrahman yang datang bersama rombongan ke kantor Tribun Timur di Jl Cenderawasih 430, Makassar, Selasa (27/1/2015).
Abdurrahman merasa perlu memberi klarifikasi hal itu sekaitan muncul pemberian tribun-timur.com dan media sosial yang menyebut FPI Sulsel sebagai ‘pendukung ISIS’ karena membawa bendera mirip atribut ISIS.
(*/tribun-timur.com)