Koordinator ACC Sulawesi Turut Berduka Meninggalnya Istri Gurutta Harun
Hj Andi Radeng Rahmaniah berpulang ke rahmatullah, Senin (26/1/2015) pukul 18.00 Wita.
Penulis: Ilham Mangenre | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mangenre
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Koordinator Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi, Abdul Muthalib, juga menyampaikan ucapan belasungkawa meninggalnya istri Gurutta KH Harun Al Rasyid, Hj Andi Radeng Rahmaniah (88).
"Innalillah wa inna ilaihi rajiun, kami turut berduka cita, semoga amal ibadah Hj Andi Radeng Rahmaniah diterima di sisi Allah subhana wa taala, amin," kata Thalib via blackberry messenger (BBM), Senin (26/1/2015) malam.
Hj Andi Radeng Rahmaniah berpulang ke rahmatullah, Senin (26/1/2015) pukul 18.00 Wita. Puang Radeng menghembuskan napas terakhir di kediaman anaknya, di Jl Sulawesi, Lorong 194, Kota Makassar.
Direktur LAPAR Sulsel Abdul Karim yang juga suami cucu alm KH Harun Al Rasyid, menyampaikan, almarhumah dijadwalkan dikebumikan di Pekuburan Beroanging, Pannampu, Makassar, usai waktu salat dhuhur besok.
Puang Radeng lahir pada Tahun 1927 di Kabupaten Soppeng. Alm Kiai Harun- alm Puang Radeng meninggalkan delapan anak dan 22 cucu.
Almarhumah dan suami alm KH Harun adalah keluarga pencetus pesantren besar di Sulsel, kolega pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah Sengkang di Kabupaten Wajo, Alm KH As'ad (yang namanya dinobatkan menjadi penamaan madrasah atau Ponpes As'adiyah.
KH Harun Al Rasyid adalah paman ulama besar Sulsel, (alm) Anregurutta KH Abdurrahman Ambo Dalle, pendiri Ponpes Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI). (*)
