Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MLTR Konser di Makassar

MLTR Prihatin Terhadap Indonesia

Namun MLTR rupanya tak kapok datang ke Indonesia.

Penulis: Mutmainnah | Editor: Ilham Mangenre
mute
Michael Learns To Rock (MLTR) diwawancarai khusus oleh Tribun Timur, di lantai dua Hotel Grand Clarion and Convention, Sabtu (10/1/2015) 

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Kesan bersahabat dan akrab cepat melekat saat media conference dengan Michael Learns To Rock (MLTR) di lantai dua Hotel Grand Clarion and Convention, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (10/1/2015).

Satu per satu media partner "MLTR Indonesia Tour 2015" dipanggil sesuai daftar event organizer Promotion 7 Kings Entertainment.

Tribun mendapat kesempatan ketiga untuk lebih 'intim' dengan Jascha Richter (vokalis), Mikkel Lentz (gitaris) dan Kåre Wanscher (drumer).

Mereka begitu santai. Mikkel sang gitaris bahkan hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan. Dipermanis dengan syal warna biru dongker.

Jascha dan Kare lebih sopan memadukan kaos ketat dan jeans. Band asal Denmark yang terbentuk sejak 1988 itu terlihat lelah.

Benar saja, mereka baru saja menuntaskan turnya di Manado sehari sebelum ke Makassar. Mereka pun terbang ke Makassar selama satu jam. "Short".. ujar Jascha saat ditanya bagaimana penerbangannya ke Makassar.

Namun di tengah gonjang ganjing ijin penerbangan yang disuarakan Kementerian Perhubungan pada semua maskapai yang beroperasi di Indonesia, MLTR justru prihatin dengan tragedi AirAsia QZ8501.

Si drummer, Kare Wanscher mengungkapkan empati atas tragedi yang merenggut lebih 150 nyawa itu.

Raut mukanya sontak berubah ketika ditanya menyoal tragedi tersebut.

Ia pun mencoba mengingat setiap tragedi yang menimpa masyarakat Indonesia.

Seperti terjangan tsunami di Aceh dan kali ini pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata.

"Masyarakat Indonesia sangat tabah sekali. Ini bukan pertama kalinya. Saya masih ingat tsunami di Aceh, mata dunia berpusat ke Indonesia dan kali ini AirAsia. Tetap tabah Indonesia!," ujarnya yang selama interview paling vokal diantara mereka.

Namun MLTR rupanya tak kapok datang ke Indonesia. Sejumlah bencana alam dan tragedi jatuhnya pesawat justru membuat mereka empati.

Selengkapnya, baca Tribun Timur, Minggu (11/1/2015)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved