Pers Mahasiswa Nasional Bahas Jurnalisme Riset Lingkungan di Unhas

Citizen reporter, Nur Alfianita Ketua Panitia Diklat Jurnalistik Lanjut PK identitas Unhas melaporkan dari Makassar

TRIBUNTIMUR.COM -Penerbitan Kampus (PK) identitas Universitas Hasanuddin menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut yang mengusung tema Jurnalisme Riset Lingkungan, Sabtu-Rabu (22-26/11/2014) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Departemen Sosial Makassar.

 Ketua Panitia, Nur Alfianita, mengatakan, isu lingkungan sangat penting mengingat persoalan ini terus terjadi dan terkait kehidupan manusia.

"Isu lingkungan urgen untuk dibahas sementara media massa saat ini kurang memberikan ruang untuk mengangkat persoalan lingkungan, berbeda dengan isu politik, ekonomi dan hukum," ujarnya.

Direktur Communication and Advocacy WWF Indonesia, Nyoman Iswarayoga dalam pemaparan materinya mengatakan, kerusakan lingkungan sangat terkait dengan pola konsumsi manusia sehingga segala aspek kehidupan ada kaitannya dengan lingkungan.

"Lingkungan tidak melulu pembahasan dari praktisi lingkungan semata, tetapi bisa dilihat dari sosial, ekonomi, hukum dsb," ungkapnya, Minggu (23/11/2014).

Nyoman mencontohkan pada tema pemberitaan lingkungan yang dapat diulas menjadi isu berita politik, sosial, ekonomi dan sebagainya.

Sementara, Redaktur Desk Humaniora dari Harian Kompas, Brigitta Isworo Laksmi, menuturkan bahwa tema lingkungan yang penting adalah cara pandang dan ini penting, sebab dampak bagi pembaca tak hanya kesadaran tentang lingkungan, tapi juga kesadaran sosial.

"Melalui berita lingkungan kita memberikan edukasi tentang pola perilaku tentang produksi dan konsumsi masyarakat," kata Brigitta dalam pemaparan materi, Senin (24/11/2014).

Pemaparan materi terkait riset lingkungan juga di sampaikan Yuliani Rini dari Peneliti Harian Kompas, Nezar Patria dari Dewan Pers dan Nurhady sirimorok, selaku peneliti Jurnal Wacana Isis. Pelatihan Jurnalistik

Sekitar 19 peserta dari berbagai Lembaga Pers Mahasiswa di Indonesia turut serta dalam kegiatan ini, yakni Lembaga Pers Mahasiswa Solidaritas dari IAIN Surakarta, LPM Setara dari Universitas Sunan Gunung Jati Cirebon, LPM Ultimagz dari Universitas Multimedia Nusantara,  LPM Profesi dari Universitas Negeri Makassar, LPM Lima Washila dari Universitas Negeri Alauddin, dan beberapa Lembaga Pers Mahasiswa di Unhas.

Tak hanya peningkatan kualitas, pelatihan jurnalistik tingkat lanjut ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi seluruh peserta untuk melihat isu lingkungan secara koprehensif, termasuk menuangkannya dalam pemberitaan di media kampus.  (*)