Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pedagang Protes Pengudian Los Pasar Sentral Makassar

Menilai, pengudian tanpa melibatkan semua pihak dapat menimbulkan kesan diskiriminasi terhadap sejumlah pedagang.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Suasana pengundian kios pasar sentral yang diselenggarakan PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) di gedung hasanuddin markas Lantamal VI Makassar, kamis (23/10/2014). Pantia pengundian dari PT MTIR menyiapkan 1800 kios pasar sentral yang dilepas untuk para pedagang. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR, MAKASSAR -Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sentral Makassar, Andi Parenrengi menyayangkan sikap pengelolah pembangunan Mal Makassar, melakukan pengudian los tanpa menghadirkan semua pedagang.

Dia menilai, pengudian tanpa melibatkan semua pihak dapat menimbulkan kesan diskiriminasi terhadap sejumlah pedagang.

"Tidak semua pedagang dihadirkan  dalam pengundian, termasuk dari APPSM juga tidak diundang," kata Andi Parenrengi, Kamis (23/10/2014).

Andi mengaku mendukung sepenuhnya adanya pengudian demi kepentingan pedagang agar penempatannya tidak ada diskriminasi antara pedagang. Namun, menurutnya waktu pengudian yang dilakukan tidak tepat.

Alasannya karena pembangunan Mal Pasar Sentral belum 100 persen rampung.

"Seharusnya kegiatan pengundian, seharunya dilaksanakan setelah pembangunan selesai. Apalagi sampai saat ini, masalah harga belum ada kesepakatan," tambahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved