Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lelang Jabatan Pemkot Makassar

Tim Independen Cecar Mekanisme Lelang Jabatan Pemkot Makassar

Tokoh Masyarakat, Jayadi Nas berulang kali memprotes mekanisme yang ditawarkan

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Tim Independen Cecar Mekanisme Lelang Jabatan Pemkot Makassar
TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH
Tim independen lelang jabatan lurah-camat mencecar berbagai pertanyaan mekanisme pit and proper test yang ditawarkan oleh LAN RI perwakilan Sulsel pada rapat perdana tim di Rauangan Sekretaris Daerah Makassar, Balaikota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Selasa (7/10/2014).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tim independen lelang jabatan lurah-camat mencecar berbagai pertanyaan mekanisme pit and proper test yang ditawarkan oleh LAN RI perwakilan Sulsel pada rapat perdana tim di Rauangan Sekretaris Daerah Makassar, Balaikota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Selasa (7/10/2014).

Tokoh Masyarakat, Jayadi Nas berulang kali memprotes mekanisme yang ditawarkan dengan mempertanyakan alasan tim independen tak dilibatkan dalam membuat formulasi metode pit and profer test calon.

"Andai kata kita dilibatkan sejak dari awal maka kita bikin formulasinya yang mungkin kita bisa rumuskan bersama-sama. Apalagi saat ini kami "buta" dengan jejak rekam calon lurah dan camat, jangan sampai mereka ini lebih pintar daripada kita. Karena kalau kita buat kesalahan maka ini pertarungan integritas kami," katanya.

Ia juga mengaku tak mau anggota tim independen hanya sekadar dilibatkan untuk acara seremoni belaka. Sehinggat Jayadi bersikukuh untuk memperpanjang waktu seleksi lurah-camat.

"Kita ini mempertaruhkan integritas. Kalau misalnya karena mekanisme ini maka kita menghasilkan camat-lurah yang tak berkualitas maka kita tak akan dipercaya lagi. Dan kami tak mau masuk dalam hal seremoni saja," katanya.

Akademisi Unismuh Arkam Azikin mengungkapkan nama-nama yang akan masuk
harus sudah diketahui masyarakat karena kita ini hanya bekerja sangat sempit.

"Acuan kerja yakni integritas. Saya mau buka nama-nama ini dimedia. Saya tak paham dengan latar belakang calon camat dan lurah karena waktu yang kurang. Sehingga kami membutuhkan track record mereka," katanya.

Komisioner Ombudsman Makassar, Anwar Ilyas mengaku sebaiknya memang dari awal setiap calon lurah-camat tak memilih lokasi sehingga membuat
beberapa daerah kosong pendaftar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved