Iduladha 1435 H
Khutbah di Sudiang, Afifuddin Harisah Cerita Rencana Penyemblihan Ismail
Tentang kurban dan penyembelihan sifat kebinatangan
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ilham Mangenre
Lastri Purnama Suci
Warga Perumnas Sudiang
Melaporkan dari Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM- Pagi buta, warga Perumnas Sudiang sudah berbondong-bondong menuju Bundaran Jl Perumnas Raya untuk menunaikan Idul Adha 1435 Hijriyah, Minggu (5/10/2014).
Dr H Afifuddin Harisah membawakan khutbah Idul Adha 1935 H ini. Tentang kurban dan penyembelihan sifat kebinatangan.
Di awal khutbahnya, ustaz Afifuddin, mengisahkan peristiwa Nabiullah Ibrahim a.s dan anaknya Ismail a.s yang mengalami satu ujian dan cobaan yang terberat dialami keduanya, dimana atas perintah Allah SWT, nabi Ibrahim harus menyembelih anaknya sendiri nabi Ismail yang telah lama dinantikan kehadirannya.
Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah Allah SWT sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan serta kesabaran dan ketabahan nabi Ismail.
Lebih lanjut Ustad Afifuddin menjelaskan, kata Qurban yang berasal dari kata "qaruba" bermakna dekat. Maka ibadah qurban bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dimana, penyembelihan hewan qurban, seyogyanya turut menyembelih karakter kebinatangan yang ada dalam diri manusia. (*)