Ulah Geng Motor Makassar
Inilah Pernyataan Kapolrestabes Makassar yang Picu Kontroversi
Di acara pengukuhkan ratusan anggota Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) Kecamatan Makassar di Jl Kerung-kerung,
Penulis: Ansar | Editor: Thamzil Thahir

Makassar, Tribun - Teror kawanan geng motor masih berkeliaran dan mulai meresahkan warga kota Makassar.
Sejak Juli 2014, kawanan ini sudah melukai belasan warga, dan membunuh tiga warga. SISWA (Alfandi Ramadhan (15), Minggu (20/7/2014), Warga BTN Bumi Bosowa Indah. MAHASISWA (Wahyudi Kuasa, 22), Minggu (7/9/2014), Warga Jl Kapasa Raya, Biringkanaya,dan terakhir KARYAWAN (Muhammad Riswan, 22) Sabtu (6/9/2014), warga Jl Salodong, Kelurahan Bulorokeng, Biringkanaya, Makassar.
Di acara pengukuhkan ratusan anggota Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) Kecamatan Makassar di Jl Kerung-kerung, Rabu (10/9) siang, Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Fery Abraham, menyebutkan teror geng motor masih dikategorikan kenakalan remaja.
"Motif aksi anarkis geng motor itu masih sebatas kenakalan remaja. Belum ada yang lain kami temukan soal motif dibalik itu semua," katanya di acara yang dihadiri Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rijal, para kapolsekta, dan dan camat se Kota Makassar.
Kapolrestabes menyebut FKPM diharapkan terbentuk di 14 kecamatan dan bermitra dengan masyarakat dan semua elemen untuk memberantas kebrutalan geng motor itu.
Kapolres mengungkapkan pihaknya telah mengidentifikasi enam geng motor radikal yang kerap beraksi dan meresahkan warga kota .
Dari hasil pemeriksaan sejumlah anggota geng motor, saksi dan korban, Kapolrestabes menyebut para anggota geng motor itu terpelajar, punya rumah dan orang tua. "Mereka juga punya semua motor, berarti bukan anak orang tidak mampu," ungkap Fery.
"Adapun tindakan tegas seperti tembak ditembak, anggota saya akan kumpulkan dulu. Yang jelas tembakan terukur melumpuhkan yakni batas pinggang ke bawah. Kita mau juga tindak tegas langsung, rata-rata mereka masih dibawah umur. Jadi pusing," paparnya.
Dalam waktu dekat, Fery akan mengumpulkan semua elemen untuk membahas dan mencarikan solusi memberantas geng motor radikal di Makassar. (nca)