Konflik Israel dan Palestina
Kisah dr Faizal Abdillah Saat Jadi Relawan di Gaza
Baginya ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Salah seorang pengurus DPP Wahdah Islamiyah dr Faizal Abdillah pernah menjadi relawan di Gaza, Palestina tahun 2010. Baginya ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
Kala itu, dr Faizal berangkat melalui Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) bersama rombongan anggota DPR RI.
KNRP merupakan salah satu lembaga, di dalamnya tergabung ormas Islam dan lembaga sosial yang di beri izin pemerintah Mesir masuk di jalur Gaza.
Masuk di kota Gaza, dr Faizal dan rombongan melalui perbatasan Rafa, ia diantar oleh duta besar Indonesia untuk Mesir.
Saat masuk ke jalur Gaza melalui Rafa ia langsung bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Ismail Hannia, dan rombongan Faizal pun, disambut dengan ramah oleh perdana menteri yang paling di cari tentara Israel.
Orang Israel mengatakan perdana menteri Palestina teroris, namun bagi dokter Faizal ia adalah sosok yang sangat ramah, baik dan tegas.
Setelah dijamu di oleh pemerintah Gaza di salah satu retoran dekat dari kantor Pemerintah Palestina, rombongan Faizal di ajak keliling kota Gaza dengan memakai baju batik, dan dikawal langsung oleh pasukan Hamas.
"Kalau pakai batik, pasti ketahuan orang Palestina bahwa dia orang Indonesia," kata Faizal.
Dalam perjalanan, mengelilingi kota Gaza, Faizal melihat reruntuhan bangungan yang rata dengan tanah.
Selain itu, ia juga melihat beberapa anak-anak yang hidup dengan sendiri tanpa keluarga di sela reruntuhan bangunan.
Di mana anak itu terus melantunkan ayat Alquran, tapi apa daya ia tidak bisa berbuat banyak karena orang pendatang dilarang untuk berinteraksi langsung oleh warga Palestina. Dia hanya bisa melihat dari atas bus yang dia tumpangi. (*)