Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilihan Rektor UIN Alauddin

Mediasi Dua Kubu di UIN Makassar Diharapkan Dapat Berlanjut

Menurutnya, rapat senat yang diadakan untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut dapat dilakukan

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Mediasi Dua Kubu di UIN Makassar Diharapkan Dapat Berlanjut
ist
Logo UIN Alauddin

Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Salah satu pendukung bakal calon rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Prof Dr Mardan MAg menyatakan berharap adanya pertemuan untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada di UIN Alauddin.

"Sebelumnya sudah ada pertemuan dan pertemuan selanjutnya akan dilakukan, setelah inisiator mediasi tersebut yaitu Prof Ahmad M Sewang telah menyerahkan hasil pertemuan pertama kepada Direktur Direktorat Pendis dan Rektor UIN Alauddin. Semoga dalam waktu dekat," ujar Prof Mardan, Rabu (17/6/2014).

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora tersebut menjelaskan, seluruh permasalahan yang muncul di UIN Alauddin jelang pemilihan rektor dapat diselesaikan melalui rapat senat dengan syarat tertentu.

Menurutnya, rapat senat yang diadakan untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut dapat dilakukan, jika lima Guru Besar UIN Alauddin yang sebelumnya hilang dari daftar anggota senat UIN Alauddin berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Alauddin tersebut turut diundang untuk menghadiri rapat senat.

"Mereka harus dihadirkan, karena kami menganggap surat keputusan rektor mengenai daftar anggota senat itu tidak sah,"kata Dekan dua periode ini.

Sementara itu, Inisiator mediasi dua kubu di UIN Alauddin, Prof Ahmad M Sewang menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat hasil pertemuan untuk menyamakan persepsi antara dua pandangan di UIN  kepada Direktur Direktorat Pendidikan Islam, Sekertaris Dirjen Pendis dan Rektor UIN Alauddin.

"Saya melihat respon mereka sangat positif, termasuk Rektor UIN Alauddin. Pada dasarnya, semua pihak ingin masalah yang ada di UIN Alauddin dapat selesai. Saya juga berharap ada orang lain  yang mau menginiasi pertemuan selanjutnya. Cukuplah saya yang menginisiasi awal," ujar Prof Ahmad M Sewang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved