Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muskot KNPI Makassar

Ketua KNPI Makassar Curhat, Susah Dapat Dana

Agar bisa mendapatkan dana, pengurus KNPI diharapkan menyampaikan programnya kepada dinas yang menjadi mitra.

Penulis: Edi Sumardi | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/EDI SUMARDI
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto membuka Musyawarah Daerah XIII DPD KNPI Makassar di Hotel Singgasana, Makassar, Sabtu (24/5/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pembukaan Musyawarah Daerah XIII KNPI Kota Makassar, di Hotel Singgasana, Makassar, Sabtu (24/562014) sore, menjadi ajang curhat soal pendanaan organisasi. Terlebih, seremoni ini dihadiri Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, pengambil kebijakan tertinggi di kota ini, termasuk soal pendanaan organisasi dari APBD Kota Makassar.

Curhat dimulai dari Ketua DPD II KNPI Makassar, Firman Zulkadri di hadapan sekitar 90 peserta musyawarah. Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Makassar ini menjelaskan mekanisme pendanaan terbaru di KNPI, yang bukan lagi hibah. "Pendanaan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Makassar)," kata Mile, sapaan Firman Zulkadri.

Agar bisa mendapatkan dana, pengurus KNPI diharapkan menyampaikan programnya kepada dinas yang menjadi mitra.

Ketua DPD I KNPI Sulsel, Mizar Rahmatullah Roem juga menceritakan soal sulitnya mendapatkan pendanaan untuk berkegiatan di KNPI. Saat akan digelar musyawarah provinsi, November 2013, Mizar sekaligus putra Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem berkelana mencari duit, namun tak membuahkan hasil memuaskan.

"Saya beberapa bulan jalan tak pede (percaya diri)," ujarnya dalam curhatnya saat membacakan sambutan menggunakan teks.

KNPI menggunakan dana hibah dan bantuan sosial, namun pencairan dana hibah diperketat setelah ditemukan banyaknya penyalahgunaan.

"(Pencairan) dana hibah dana bansos (sulit), kita juga tak bisa salahkan pemerintah," ujar Mizar yang pernah bekerja sebagai tenaga sukarena pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar.

Menanggapi curhat soal dana, Danny, sapaan Wali Kota Ramdhan berkata, "Pemuda jangan menunggu negara memberi, negara selalu menunggu pemuda untuk berbuat," ujar pengusaha yang memiliki kekayaan senilai Rp 32 miliar sesuai dengan disebutkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.(*)

Tags
KNPI
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved