Jubir DIA Tantang Ponakan Ilham Arief Sirajuddin
Andi Rachmatika Dewi (30) dan Irwan Ade Saputra (30) menyatakan siap bertarung dalam Musyawarah Daerah DPD II KNPI Kota Makassar
Penulis: Edi Sumardi | Editor: Suryana Anas
lihat foto
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak dua nama, Andi Rachmatika Dewi (30) dan Irwan Ade Saputra (30) menyatakan siap bertarung dalam Musyawarah Daerah DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar, Sabtu-Minggu (26/5/2014). Rachmatika merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Makassar, sementara Irwan Ade merupakan pengurus DPD II KNPI Makassar serta mantan juru bicara pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal (DIA). Keduanya menyatakan siap setelah mengklaim mendapatkan dukungan dari organisasi kemasyarakatan pemuda atau OKP.
"Andai tak ada dorongan teman-teman dari OKP, saya juga tak maju," ujar Rachmatika, Kamis (17/4/2014).
Irwan Ade menyatakan siap setelah dua periode di KNPI. "Sekarang, sudah waktunya untuk memimpin di organisasi yang menjadi representasi pemuda," ujar Irwan Ade, kemarin.
Rachmatika dan Ade memiliki plus dan minus sebagai bekal untuk memimpin organisasi kepemudaan. Rachmatika sekaligus ponakan Wali Kota Makassar dan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin memiliki pengalaman dalam memimpin organisasi partai politik. Beda dengan Irwan Ade yang belum memiliki pengalaman dalam memimpin organisasi partai politik.
Rachmatika dan Irwan Ade masih melihat berbagai peluang yang akan terjadi, sebulan sebelum pelaksanaan musyawarah.
"Kepastian bertarung di musyawarah daerah, nanti diputuskan setelah pemilu (penetapan legislator terpilih)," ujar Rachmatika sekaligus caleg DPRD Sulsel dari Partai Nasdem. Penetapan legislator DPRD Sulsel terpilih, 11 Mei 2014. Jika terpilih, Rachmatika positif akan bertarung.
Irwan Ade pun siap bertarung dengan calon lainnya. Dia juga masih melihat perkembangan dukungan dari OKP yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua.
Pelaksanaan musyawarah daerah KNPI sempat terganggu dengan agenda pemilu. "Karena bertepatan dengan pemilu, makanya diundur. Kami juga melihat situasi," ujar Ketua DPD II KNPI Makassar, Firman Zulkadri. Awalnya, direncanakan April dan diundur hingga Mei.(*)
