Tetap Nyaman dengan Rumah Kayu
Pembangunan rumah konstruksi beton lebih mudah karena material mudah didapat.
Penulis: Rasni | Editor: Suryana Anas
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Seiring perkembangan zaman, keberadaan rumah konstruksi kayu mulai tersisih di wilayah perkotaan. Meski sejauh ini, rumah kayu yang identik dengan gaya tradisional tetap bertahan di pinggiran kota dan daerah pedesaan termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Konsultan Nurul Home Architecture, Wiwiek D, menjelaskan, rumah kayu mulai ditinggalkan karena berbagai faktor seperti bahan baku yang kian minim, tingkat kesulitan, hingga perawatan.
“Pembangunan rumah konstruksi beton lebih mudah karena material mudah didapat. Saat ini, rumah hampir semua menggunakan material ini. Padahal rumah kayu tetap sah-sah saja di daerah perkotaan,” katanya di Makassar, Selasa (1/4/2014).
Menurut alumnus Teknik Arsitektur Unhas ini, rumah kayu cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Sulsel. Rumah kayu juga lekat dengan nuansa tradisional dan lebih menyatu dengan alam.
“Konstruksi beton butuh cor yang menentukan bentuk rumah. Jadi tidak fleksibel dirubah saat penghuni menginginkan pola rumah berbeda. Sementara rumah kayu diperkuat kerangka atap dan tiang rumah, sehingga tata letak sekat hingga dinding pembatas bisa diatur,” jelasnya.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Rabu (2/4/2014) hari ini. (*)