Ini Masukan Beberapa Komunitas Makassar Setelah Naik BRT

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --Beberapa Komunitas menggelar kegiatan Yuk Tamasya Keliling Makassar, Senin (31/3/2014). Mereka keliling kota menggunakan Bus Rapid Trans (BRT).

Tercatat ada 10 komunitas yang ikut merasakan sensasi dan pelayanan angkutan massal terbaru di Makassar itu. Seperti Blogger Anging Mammiri Makassar, Flock Indonesia, United Indonesia, Earth Hour, Phinisi Devp, Berbagi Nasi Makassar, Jalan Seru Makassar, Jalan-jalan Seru Makassar, Makassar Berkebun, dan Kampung Savana.

Setelah merasakan nikmatnya keliling kota menggunakan busway. Puluhan komunitas ini berembuk terkait fasilitas BRT. Ada beberapa masukan dalam pengelolaan pelayanan bus angkutan massal tersebut.

Pertamnya, Kurangnya fasilitas halte seperti tidak adanya keterangan berupa papan informasi. Informasi ini berisi titik pemberhentian busway. Di busway pun seperti itu. Informasi tujuan selanjutnya, rute perjalanan. Sehingga akan menyulitkan penumpang. Apalagi penumpang dari luar makassar.

Kedua, Sebaiknya penjualan tiket dilakukan pada loket-loket di titik pemberhentian, bukannya dilakukan di atas bus. Hal ini untuk memperkecil adanya tindak kecurangan pada kondektur.

Ketiga, Penambahan titik pemberhentian pada wisata-wisata di makassar, hal ini berguna bagi penumpang yang datang dari luar makassar yang ingin mengunjugi pusat wisata di makassar

Keempat, Tidak adanya pegangan untuk penumpang yang berdiri dan Tidak adanya akses untuk orang difabel atau cacat dalam transportasi publik tersebut

"Kami berharap, angkutan Massal ini dapat dimanfaatkan dengan baik masyarakat. Dapat menikmati dan menjaga fasilitas yang nyaman dari bus ini," jelas Ketua Blogger Anging Mammiri Makassar, Ahmad. (*)