Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pileg 2014

Cerita Aliyah Ilham Ketika Disapa Caleg oleh Anaknya

Kini, dia lebih banyak melayani pemilih atau sosialisasi di enam kabupaten dan kota, terkhusus Makassar

Penulis: Edi Sumardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/EDI SUMARDI
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat daerah pemilihan Sulsel 1 nomor urut 3, Aliyah Mustika Ilham (kiri) berkunjung di kantor Tribun Timur, Makassar, Senin (31/3/2014). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sejak memutuskan maccaleg (menjadi calon legislator) hingga memasuki masa kampanye, waktu Aliyah Mustika Abdullah bersama keluarga, terkhusus bagi suami dan dua putra serta putrinya kian minim.

Kini, dia lebih banyak melayani pemilih atau sosialisasi di enam kabupaten dan kota, terkhusus Makassar yang menjadi basisnya, ketimbang keluarganya.

Kadang keluar rumah pada pagi hari, pulang jelang magrib, lalu keluar lagi usai makan malam dan pulang istirahat saatmalah sudah larut.

Suatu ketika, usai sosialisasi, tiba di rumah, caleg DPR RI dari Partai Demokrat daerah pemilihan Sulsel 1 nomor urut tiga ini pun mengucapkan salam, “Assalamu alaikum.” Suaminya, Ilham Arief Sirajuddin, Wali Kota Makassar beserta putra dan putrinya pun tepuk tangan, menyahut, dan ramai-ramai menjawab salam, “Waalaikummussalam.”

Aliyah bak disambut dengan kejutan setelah lama ditunggu pulang.
“Iyyo tawwa caleg sudah datang,” tutur Aliyah seraya tertawa menirukan penuturan Ilham, saat berkunjung di kantor Tribun Timur, Makassar, Senin (31/3/2014).

Di kantor Tribun, Wakil Ketua Asita Sulsel ini diterima Pemimpin Redaksi Dahlan Dahi, Wakil Pemimpin Redaksi Thamzil Thahir, Manajer Produksi AS Kambie, Redaktur Tribun Politik Mansur AM, dan sejumlah staf redaksi.

Kunjungan Aliyah dipenuhi kelakar soal suka dan dukanya maccaleg.
Di rumahnya, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Aliyah tak hanya disambut ala kejutan, namun kerap disapa “caleg nakal”.

“Anakku paling kecil (Sitti Mukhlisatul Amaliah, 12 tahun) bilang, kenapa ibu dibilangi caleg nakal. Bilang kek, caleg melanggar,” ujarnya disambut tawa.

Gelar “caleg nakal” melekat pada ibu dua putra dan putri ini setelah Panwaslu Kota Makassar melansir nama-nama caleg yang atribut sosialisasinya paling banyak melanggar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013.

Awal kedatangannya di kantor Tribun, Aliyah yang didampingi kerabatnya, Ny Kiki Hendra Sirajuddin, pun berkelakar. Memperkenalkan dirinya, Aliyah berkata,
“Caleg nakal yang datang.” Seisi ruang redaksi pun ngakak.
Ketua PKK Kota Makassar tersebut datang tanpa didampingi suaminya. Selama ini, Aliyah kerap melengket di Ilham, layaknya pasangan muda-mudi yang sedang kasmaran. Aliyah menjelaskan, dirinya tak ingin memanfaatkan kekuasaan dipegang suaminya.

Sebentar lagi, Aliyah akan menanggalkan jabatannya. Ilham pun demikian. Dua periode, mereka telah menjabat. Saat ditanya, jika kelak terpilih sebagai anggota DPR RI, apakah Ilham akan ikut ke Jakarta dan tinggal bersama dengan Aliyah. Dijawabnya, akan lebih banyak tinggal di Makassar. Aliyah pun berkelakar lagi, “Asalkan juga, jangan jadi suami takut istri.”

Ia berjanji, tak akan melupakan konstituennya. Masalah terbesar pada caleg incumbent (petahana) menurutnya sebagai pendatang baru, selesai pemilihan, konstituen dilupakan. “Warga juga kritis. Mereka bilang, jadi selama ini, ke mana aja lho,” ujarnya. Kalimat seperti itulah banyak terlontar dan terlintas di telinganya saat sosialisasi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved