Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pileg 2014

Basri Sidehabi Launcing Buku di Wajo

Muhammad Basri Sidehabi menggelar acara bedah dan launching buku hasil karyanya, di ruang pola kantor Pemkab Wajo

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH
Anggota DPR RI Komisi I, Marsdya TNI ( Purn) M Basri Sidehabi meluncurkan 2 buku berjudul Dari Kursi Pesawat ke Kursi Senayan dan Hilangkan Dikotomi Yang Diskriminatif di RM Paotere Topaz, Makassar, Kamis (13/3/2014). 

SENGKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Muhammad Basri Sidehabi menggelar acara bedah dan launching buku hasil karyanya, di ruang pola kantor Pemkab Wajo, Senin (17/3/2014).

Judul buku Caleg DPR tahun 2014-2019 ini tentang "Hilangkan dikotami yang diskriminatif" dan "Dari kursi pesawat ke kursi senayan". Karya tulis Marsyda (Purn) TNI Angkatan Udara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Wajo, Andi Syahrir Kube Dauda.

Hasbi saat memaparkan dua karya tulisannya mengatakan buku karya-karyanya terilhami dari belum tercapainya kerakter secara nasional yang dicanangkan Presiden Soekarno. Buku ini, katanya menawarkan konsep nasionalis dengan menghilangkan dikotami diskriminatif.

"Dari konsep itu, cikal bakal penulisan ini lahir. Indonesi memiliki banyak keragaman dan menjadi masalah kita semua," ungkap putra Kabupaten Wajo ini, dihadapan puluhan peserta launcing dan bedah buku.

Ditambahkan, buku yang berjudul "Dari kursi pesawat ke kursu senayan" merupakan kisah penulis dalam mengarungi tantangan perjalanan hidupnya hingga mencapai bintang tiga TNI-AU." Anak petani juga bisa menjadi pejabat sepanjang memiliki komitmen untuk maju dan berhasil," ungkapnya.

Syahrir yang membuka acara launcing buku karya itu, mengapresiasi penulis. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin dan semuanya bisa dilakukan selama orang itu mau belajar dan memiliki komitmen untuk berhasil agar mencapai cita-cita yang Dia inginkan.

"Semoga buku ini menjadi inovasi anak-anak untuk terus bekerja, belajar dan berkarya. Hasil karya penulsi luar biasa. Banyak makna yang dapat dipetik dari buku ini," katanya. (*)

Tags
DPR RI
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved