Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerapan Busway di Makassar

Ribetnya Saat Ingin Naik Busway

Pintu utama bus milik Perum Damri ini berada di sebelah kiri sementara halte utama busway di Losari berada di sebelah kanan

Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Suasana dalam Busway saat mengambil penumpang di Halte Busway Jl Penghibur, Makassar, Rabu (12/3/2014). 

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM -Selain terganggu tiang listrik, proses angkut penumpang busway di halte utama bus rapid transit (BRT), Jl Penghibur, Anjungan Losari, Makassar, cukup menantang kesabaran penumpang.

Salah satunya saat menaiki busway Izuzu Damri nopol DD 7603 AC. Maklum, pintu utama bus milik Perum Damri ini berada di sebelah kiri sementara halte utama busway di Losari berada di sebelah kanan. Akibatnya, sopir terpaksa memakai pintu darurat di bagian kanan belakang bus yang sempit dibanding pintu utama.

Selain itu, penumpang yang hendak memasuki pintu darurat itu perlu pasang "kuda-kuda" baik-baik. "Sebab kalau tidak merangka lebar-ki bisa jatuh atau sekalian lompat gang, aduh," kata seorang penumpang yang menunggu di halte tersebut, Ani S (21), Kamis (13/3/2014).

Busway program pemerintah pusat untuk kota Makassar ini baru dua hari dilaunching. Kemarin, busway bernomor polisi DD 7600 AC sempat mogok di depan Mal Panakkukang, Jl Boulevard, Makassar.

Menurut temuan sopir, busway kode Bus 5280 tersebut mogok karena gagguan tali panbel. Sejumlah penumpang pun kecewa adapula yang bersyukur karena sewa busway kemarin masih digratiskan. (*)

Tags
busway
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved