Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Calon Presiden RI 2014

Alasan Debat Capres Demokrat di Makassar Bahas Ekonomi dan Hukum

Tayang: Rabu, 5 Maret 2014 10:08 WITA

Penulis: Edi Sumardi | Editor: Suryana Anas

lihat foto

Alasan Debat Capres Demokrat di Makassar Bahas Ekonomi dan Hukum

henry lopulalan

Para peserta konvensi calon presiden partai Demokrat (kiri kanan) Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan , dan Dahlan Iskan setelahmengemukan visi dan misi depan Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia Jakarta, di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusatbeberapa waktu lalu

Baca Selanjutnya:

Daftar 20 Komandan Upacara HUT RI era Jokowi, Peraih Adhi Makayasa Akmil 93 Kini Jenderal Bintang 3

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kota Makassar mendapat giliran kedelapan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden RI dari Partai Demokrat. Sebelum Makassar, Kota Bogor mendapat giliran dan setelah Makassar, giliran Kota Ambon.

Debat akan berlangsung, Rabu (5/3/2014) dalam dua sesi.

Sesi pertama milik Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Gita Irawan Wirjawan (mantan Menteri Perdagangan), Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah), Marzuki Alie (Ketua DPR-RI), dan Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat).

Sesi kedua milik Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dino Patti Djalal (mantan Dubes RI di AS), Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI), Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat), dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

Sebelas bakal calon Presidem RI akan diadu gagasannya soal tema ekonomi dan hukum. Sekretaris Komite Konvensi, Suaidy Marasabessy menjelaskan mengapa tema ini diambil.

“Makassar terkenal dengan pertumbuhan ekonominya luar biasa, sedangkan hukum tema hukum dipilih karena lembaga pendidikan di Makassar banyak melahirkan pakar hukum,” kata mantan Panglima Kodam VII Wirabuana ini seperti dalam siaran pers komite konvensi.(*)