Idul FItri 1434 H
Mudik, Ali Samad Meninggal di Jalan Poros Pare
"Kakinya patah, pak. Saya cuma lecet," kata Fachri, putra Ali Samad.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani
INNALILLAHI wainnailaihi rajiun. Kalangan seniman dan pecinta buku Sulsel yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Sulsel, berduka.
Ali Samad (58), pengurus IKAPI Sulsel, meninggal dunia saat mudik ke kampungnya di Pinrang.
"Doakan Bapak yah, Pak. Tadi kami tabrakan di dekat Parepare, dan setengah jam lalu meninggal." ujar putranya, mengabari kematian ayahnya.
Kabar kematian yang disampaikan via telepon selular milik ayahnya itu, dia sampaikan saat dia masih berada di Rumah Sakit Andi Makkasau, Parepare.
Ali Samad dan anaknya, mudik dari rumahnya di Komplek Bumi Tamalanrea Permai, usai salat lohor.
Dia menyusul istri dan dua anaknya yang lebih dulu berangkat dengan angkutan umum.
Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar perbatasan Barru-Parepare, motor yang dikendarainya diserempet mobil.
"Kakinya patah, pak. Saya cuma lecet," kata Fachri, putra Ali Samad.
