Harga Sembako Naik
Harga Daging Mahal? Ini Penyebabnya
Melonjaknya harga daging beberapa daerah belakangan ini dinilai sebagai indikasi dan dugaan kartel dari beberapa unit terkait.
Penulis: Hajrah | Editor: Suryana Anas

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Melonjaknya harga daging beberapa daerah belakangan ini dinilai sebagai indikasi dan dugaan kartel dari beberapa unit terkait. Komisioner KPPU, Syarkawi Rauf mengatakan saat ini KPPU sedang memproses beberapa perusahaan yang memiliki rekomendasi impor daging dan telah mendapat surat persetujuan impor.
“Mereka (oknum) diduga secara sengaja melakukan persekongkolan untuk menahan pasokan daging yang menyebabkan kelangkaan daging. Dugaan kedua adalah adanya dugaan kartel yaitu kerja sama antara pelaku usaha untuk secara bersama-sama menguasai pasar,” ujar Syarkawi, di Makassar, Selasa (16/07/2013).
KPPU menilai, masalah pengelolaan daging di Indonesia terbilang rumit. Di antaranya rumah potong hewan (RPH) yang masih rawan gangguan distribusi daging. Alokasi kuota impor terutama penunjukan kuota importir yang masih bersifat tertutup sehingga tanpa kartel pun harga daging sapi akan melambung.
"KPPU menduga importir dan juga pelaku usaha yang menjual daging lokal secara sengaja mengambil tindakan bersama untuk membuat harga tinggi," tambah Syakawi.
Selain itu, kata dia persoalan mendasar bersumber dari kebijakan pemerintah yakni Departemen Perdagangan dan Pertanian yang tidak kredibel dalam mengelola suplai daging nasional. (*)