Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 2013

BI Siapkan Rp 4 T Duit Receh

mengantisipasi lonjakan permintaan uang tunai utamanya penukaran uang receh di ramadan

Editor: Muh. Taufik
zoom-inlihat foto BI Siapkan Rp 4 T Duit Receh
internet
Kantor BI Makassar

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I (Sulawesi, Maluku, dan Papua) menyiapkan uang tunai semua pecahan senilai Rp 4 triliun di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dana tersebut untuk mengantisipasi lonjakan permintaan uang tunai utamanya penukaran uang receh selama bulan Ramadan hingga Idulfitri mendatang.

“BI menyediakan jumlah pecahan dengan nominal dan pecahan sesuai kebutuhan masyarakat termasuk juga pecahan kecil,” kata Kepala Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan BI Wilayah I, Gusti Raezal Eka Putra, di Makassar, Kamis (11/7/2013). Perbankan di Sulsel juga sudah menyiapkan dana mengantisipasi lonjakan permintaan uang receh atau uang kecil dari masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran nanti.

Bank Danamon misalnya, menyiapkan uang pecahan sebesar Rp 15 miliar. Bank BCA telah mendapatkan alokasi pecahan uang kecil dari BI sebesar Rp 9,1 miliar, sedangkan Bank Permata telah menyiapkan dana tunai sebesar Rp 2 Miliar. Ketua Perbanas Sulsel Andrew Wong Jaya menjelaskan beberapa bank telah siap menjadi tempat penukaran uang receh.

“Bank tentu sudah siap mengantisipasi lonjakan penukaran uang kecil,” kata Andrew yang juga Pemimpin Wilayah Bank Danamon Makassar.
   

Regional Manager Bank Mega Makassar Phie Karsa Kosindra, mengatakan, jumlah permintaan masyarakat untuk penukaran uang kecil di bank tersebut bisa mencapai Rp 4 miliar.  Dari jumlah itu, Bank Mega hanya dapat memenuhi pecahan uang kecil Rp 1,7 miliar. Menurutnya, masyarakat biasanya enggan menukarkan uang receh langsung di BI.

“Untuk itu perbankan membuka layanan penukaran uang pecahan kecil memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya. Kepala Operasional BCA Makassar, Heri Soerjono, mengatakan, pihaknya kembali akan mengajukan penambahan hingga Rp 15 miliar meski telah mendapatkan alokasi uang pecahan kecil dari BI senilai Rp 9,1 miliar

“Kami akan kembali melakukan permohonan agar bisa dilakukan penambahan hingga Rp 15 miliar sebab sepekan sebelum Idulfitri transaksi penukaran uang kecil meningkat tajam,” jelasnya.
   

Head of Area Bank Permata Tjian Tony juga menyatakan kesiapan menampung kebutuhan penukaran uang kecil nasabah. Dana yang disiapkan sebesar Rp 2 miliar tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan uang pecahan nasabah hingga Idulfitri.

Pengamat: Bisa Picu Inflasi
PENGAMAT Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Syarkawi Rauf, mengatakan, ketersediaan uang receh atau pecahan kecil sangat dibutuhkan selama Ramadan untuk mengendalikan inflasi.
   

Ketersediaan uang receh di masyarakat bisa menjadi penyumbang inflasi yang tinggi di daerah ini. “Ketersediaan uang pecahan sangat dibutuhkan menghindari agar pedagang tidak melakukan pembulatan ke atas pada saat pecahan kecil tidak tersedia,” jelasnya, kemarin.
   

Komisioner KPPU ini mencontohkan harga sayur yang hanya Rp 5.500 tetapi karena pecahan kecil Rp 500 tidak tersedia harganya dibulatkan ke atas menjadi Rp 6.000. “Hal tersebut kemudian menjadi praktek pembulatan ke atas sehingga bisa memicu kenaikan harga maupun inflasi,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved