Demo Tolak Kenaikan BBM
Security PN Maros dan Mahasiswa Berdamai
Buntut dari aksi pemukulan dan pelemparan batu security Pengadilan
Editor:
Muh. Taufik
MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM- Buntut dari aksi pemukulan dan pelemparan batu
security Pengadilan Negeri (PN) Maros pada mahasiswa saat berdemo, Senin
(17/6/2013) berujung di kantor Polres Maros, Jl Lanto Dg Pasewang.
Kedua belah pihak dipertemukan di kantor Sentra Pengaduan Kepolisian
(SPK) Polres Maros.
Security PN Maros, Irwan (30), awalnya enggan mengakui jika ia memukul dan melempar mahasiswa dengan batu. Namun kumpulan bukti dan saksi mata dari elemen organisasi mahasiswa di Maros, PMII Maros dan Hipmi Maros Raya, Irwan pun dengan legowo meminta maaf. "Karena itu spontanitas saya minta maaf, saya kurang tahu apa saya memukul atau tidak tadi karena terlalu banyak orang saat itu," jelasnya.
Anggota Hipmi Maros Raya, Arif Umar, mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini. Asalkan Irwan berani mengakui perbuatannya. Arif pun menjadi korban pemukulan dari Irwan saat demo berlangsung.
Selain Arif, anggota PMII Maros, Asril juga terkena pukulan di bagian muka saat demo terjadi. Akibat dari peristiwa ini, PMII Sulsel tersinggung karena ada anggota yang dipukul. "Selama kita bisa berbesar hati kami tidak akan memperpanjang masalah ini, jika ada permohonan maaf," jelas Ketua PMII Maros, Safaruddin. (*)
Security PN Maros, Irwan (30), awalnya enggan mengakui jika ia memukul dan melempar mahasiswa dengan batu. Namun kumpulan bukti dan saksi mata dari elemen organisasi mahasiswa di Maros, PMII Maros dan Hipmi Maros Raya, Irwan pun dengan legowo meminta maaf. "Karena itu spontanitas saya minta maaf, saya kurang tahu apa saya memukul atau tidak tadi karena terlalu banyak orang saat itu," jelasnya.
Anggota Hipmi Maros Raya, Arif Umar, mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini. Asalkan Irwan berani mengakui perbuatannya. Arif pun menjadi korban pemukulan dari Irwan saat demo berlangsung.
Selain Arif, anggota PMII Maros, Asril juga terkena pukulan di bagian muka saat demo terjadi. Akibat dari peristiwa ini, PMII Sulsel tersinggung karena ada anggota yang dipukul. "Selama kita bisa berbesar hati kami tidak akan memperpanjang masalah ini, jika ada permohonan maaf," jelas Ketua PMII Maros, Safaruddin. (*)
Berita Terkait