Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ujian Nasional

Prof Halide: Kelulusan Siswa Harus dikembalikan ke Sekolah

Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan, Prof Dr Halide

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Muh. Taufik
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan, Prof Dr Halide mengatakan porsi Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan siswa yang sebesar 60 persen harus dikurangi mengingat kekisruhan pelaksanaan UN tahun ini.

"Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) dan Kemendikbud harus mempertimbangkan Ujian Nasional dipakai sebagai penentu kelulusan siswa," katanya.

Prof Halide khawatir jika pelaksanaan UN yang carut marut dapat merugikan siswa khususnya bagi mereka yang menjawab soal UN dengan menggunakan LJUN forokopian.

Untuk itu, bobot UN sebagai penentu kelulusan harus dari 60 persen menjadi 20 persen. sehingga, hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) peserta ujian menjadi faktor utama sebagai penentu kelulusan. Selain itu, pihak sekolah juga harus diberikan kewenangan sepenuhnya untuk menentukan kelulusan siswa.

"Ini adalah kesalahan manajemen, jangan sampai peserta UN diambil haknya karena kesalahan sebuah sistem,"

Menurut Prof Halide, akibat penundaan UN dengan segala permasalahannya telah menggangu kesiapan mental peserta UN.  Hal tersebut juga diungkapkan Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Sakaruddin mengatakan sejak penundaan UN berdampak terhadap psikologi peserta UN.

Untuk itu, Sakaruddin mengharapkan hasil Ujian Nasional peserta UN tahun ini harap dikembalikan kepada sekolah masing-masing.

"Sekolah yang benar-benar mengetahui kemampuan anak, jika UN tahun ini nantinya malah merugikan siswa, saya harap hasil UN dikembalikan di sekolah dan sekolah menjadi penentu kelulusan siswa," jelasnya. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved