Ujian Nasional
Prof Halide : Harus Ada Sanksi Bagi PT Ghalia Indonesia Printing
Selain itu, kerja yang terburu-buru akibat keterlambatan, PT Ghalia Indonesia Printing tetap harus memerhatikan kualitas pengepakan naskah soal.
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun-Timur.Com--Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan,
Prof Halide mengatakan Pemerintah Pusat harus memberikan sanksi kepada
PT Ghalia Indonesia Printing karena menjadi pihak yang bertanggung
jawab atas keterlambatan pengiriman naskah soal.
PT Ghalia Indonesia Printing bertanggung jawab atas pencetakan naskah soal untuk 11 provinsi yakni Sulsel, Sulut, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Sulbar, Kalsel, Kaltim, NTB, NTT, dan Bali.
"Mereka (PT Ghalia Indonesia Printing) harus memberikan ganti rugi. Akibat keterlambatan tersebut anggaran untuk pengiriman soal semakin bertambah," katanya.
Selain itu, kerja yang terburu-buru akibat keterlambatan, PT Ghalia Indonesia Printing tetap harus memerhatikan kualitas pengepakan naskah soal.
"Kardus naskah soal untuk SMK yang datang pada Sabtu malam, tampak agak robek dan penyok. Bagaimana kami mau memverifikasi naskah soal yang ada, kalau kondisi kardusnya yang nanti menimbulkan kecurigaan. Mereka harus mengepak naskah tersebut sebelum kami distribusikan ke daerah-daerah,"jelas Prof Halide.
PT Ghalia Indonesia Printing bertanggung jawab atas pencetakan naskah soal untuk 11 provinsi yakni Sulsel, Sulut, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Sulbar, Kalsel, Kaltim, NTB, NTT, dan Bali.
"Mereka (PT Ghalia Indonesia Printing) harus memberikan ganti rugi. Akibat keterlambatan tersebut anggaran untuk pengiriman soal semakin bertambah," katanya.
Selain itu, kerja yang terburu-buru akibat keterlambatan, PT Ghalia Indonesia Printing tetap harus memerhatikan kualitas pengepakan naskah soal.
"Kardus naskah soal untuk SMK yang datang pada Sabtu malam, tampak agak robek dan penyok. Bagaimana kami mau memverifikasi naskah soal yang ada, kalau kondisi kardusnya yang nanti menimbulkan kecurigaan. Mereka harus mengepak naskah tersebut sebelum kami distribusikan ke daerah-daerah,"jelas Prof Halide.