Bentrok Pasca Debat Kandidat
Mobil Sampan Induk Dibatui Relawan IA
Belasan relawan yang diduga mengenakan atribut pasangan calon nomor urut satu Ilham Arief
Editor:
Muh. Taufik
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Belasan relawan yang diduga mengenakan atribut
pasangan calon nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar
Mudzakkar secara brutal "membatui" smobil Sampang Induk Sulsel, Kamis
(10/1) sekitar pukul 22.15 wita.
Akibat aksi brutal yang diduga dilakukan belasan relawan IA, mobil double cabing yang berlambang sampan tersebut mengalami kerusakan pada kaca depan samping beserta dengan spionnya.
"Kami tiba-tiba dihadang belasan orang yang mengenakan atribut bergambar IA. Dan langsung melakukan perusakan hingga sebagai kaca mobil pecah akibat hantaman benda tumpul dan batu," kata Andi Agip salah seorang penumpang yang berada diatas mobil saat melaporkan kejadian tersebut di Media Center Sayang, malam tadi.
Dirinya mengaku shock dengan peristiwa tersebut. Karena hal itu terjadi secara tiba-tiba.
Berdasarkan informasi, diketahui peristiwa tersebut terjadi di depan kantor PLN Rayon Makassar Barat.
Setelah merusak, mobil tersebut belasan oknum yang diduga dari relawan IA langsung kabur.
"Justru kami yang bertanya siapa sebenarnya seringkali melakukan keonaran," tegas Agip meminta agar polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut. (*)
Akibat aksi brutal yang diduga dilakukan belasan relawan IA, mobil double cabing yang berlambang sampan tersebut mengalami kerusakan pada kaca depan samping beserta dengan spionnya.
"Kami tiba-tiba dihadang belasan orang yang mengenakan atribut bergambar IA. Dan langsung melakukan perusakan hingga sebagai kaca mobil pecah akibat hantaman benda tumpul dan batu," kata Andi Agip salah seorang penumpang yang berada diatas mobil saat melaporkan kejadian tersebut di Media Center Sayang, malam tadi.
Dirinya mengaku shock dengan peristiwa tersebut. Karena hal itu terjadi secara tiba-tiba.
Berdasarkan informasi, diketahui peristiwa tersebut terjadi di depan kantor PLN Rayon Makassar Barat.
Setelah merusak, mobil tersebut belasan oknum yang diduga dari relawan IA langsung kabur.
"Justru kami yang bertanya siapa sebenarnya seringkali melakukan keonaran," tegas Agip meminta agar polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut. (*)