Bentrok Pasca Debat Kandidat
Ingin Serang Balik, Ilham Tahan Massa
Posko Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin
Editor:
Muh. Taufik
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-Posko Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor
urut satu Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Batu
Putih Syndicate, di Jl Batu Putih, Makassar, sejak 19.40, Kamis (10/1/2013),
dipadati ratusan pendukung IA.
Empat ruas jalan yang mengitari posko ini disesaki massa IA yang rata-rata berbadan laiknya bodyguard itu. Mereka rata-rata memegang tarasulu (kayu besi) dan berbagai unit benda tajam (rata-rata badik). Adapula yang memegang pistol kedap suara.
Puluhan personel polisi tampak berjaga-jaga di muara jalan tersebut.
Massa IA siaga dan hendak melakukan serangan balik ke posko incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di Jl Haji Bau, Makassar atau sekitar satu kilometer dari Jl Batu Putih,Makassar.
"Massa mau menyerang, tapi Pak Ilham melarang, kami tidak bisa jamin massa ke depannya, karena beberapa sudah ada ke sana mau menyerang," kata elite sayap tim Pemenangan IA, BARAK 145, Illank, kepada Tribun Timur.
Sekitar pukul 21.35 Wita Ilham yang juga Wali Kota Makassar tiba di Jl Batu Putih,Makassar. Ketua Partai Demokrat Sulsel ini langsung mengambil alat pengeras suara untuk menenangkan massa
"Hari ini kita mendapatkan perlakuan yang tidak pantas. Malam ini, saya sudah kasi tau Kapolda. Saya bilang, baik saya bisa menenangkan massa saya, tapi polisi harus bekerja dengan baik, kalau sampai ada yang mengganggu, kita tidak pernah takut," kata Ilham disambut teriakan pendukungnyan," ratakan saja."
"Jangan," imbau Ilham. "Ini adalah upaya mereka untuk merusak keamanan kota Makassar, kita harus jaga martabat kita, kita tenangkan hati kita, kita minta ini diproses secara hukum. Kita tidak perlu melawan dulu, ini adalah penzaliman, tenang, ada saatnya kita lawan itu kalau mereka tetap begitu. Perjuangan kita 12 hari lagi (Pilgub 22 Januari 2013). Kelihatannya ada upaya untuk melakukan kekacauan, untuk membentuk opini bahwa kalau mereka kalah maka akan bikin kacau, tapi itu biasa. Tenangkan hati kita, 12 hari lagi, jangan energi kita terkuras untuk ini, kita kerja dengan baik, nanti Pilgub coblos nomor satu, oke," jelas Ilham
Usai pidato beberapa menit, Ilham meninggalkan Markas IA Jl Batu Putih, Makassar. Beberapa menit kemudian, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo tiba di Jl Batu Putih,Makassar. Empat ratusan massa IA tetap siaga di lokasi.
Mudji menemui kakak kandung Ilham, Syamsul Bachri Sirajuddin. Mudji bincang-bincang Daeng Ancu sapaan Syamsul Bachri Sirajuddin beberapa menit sebelum kemudian pamit.
"Pak Syamsul Bachri ini yang diberikan mandat sama Pak Aco (sapaan Ilham), ada kesepakatan, yang pertama, tidak ada saling serang, kedua, aktivitas berjalan di posko masing-masing. Yang ketiga, besok jam 9 ada pertemuan di Polda untuk kesepakatan, intinya, kita kawal pesta Demokrasi ini tidak ada cacat," kata Mudji kepada Tribun.
Jika kemudian terjadi aksi saling serang kedua bela pihak, menurut Mudji, pihaknya akan menempuh proses hukum. Terkait pihak, lanjut Mudji, yang merasa dirugikan bisa melapor ke Mapolretabes Makassar.
"Ya proses hukum, yang merasa tadi sore ada yang dirugikan, dibusur, dipersilahkan, malam ini aja, lapor ke Polrestabes, kita proses, kita lakukan penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," Mudji menambahkan.
Sore tadi, pendukung Syahrul-Agus (Sayang) dan Ilham-Aziz (IA) terlibat bentrok di Jl Haji Bau.
Saksi mata, Idris, mengatakan, sekitar pukul 17. 00 wita, massa Sayang berkumpul di perapatan Haji Bau, Jl Cendrawasi, Jl Arief Rate. Lima pengendara sepeda motor dari pendukung IA dengan baju orange melintas di jalan tersebut hendak pulang ke rumah masing-masing.
"Polisi mencoba mengatur dan meminta agar massa Sayang tertib, karena massa mulai mengambil badan jalan hingga menyebabkan macet. Salah seorang dari pendukung IA tadi tiba-tiba harus berhenti dikarenakan mesin motor yang dikendarainya mati. Ke empat rekannya ikut singgah untuk memberikan bantuan. Pada saat bersamaan,
botol air mineral, bambu serta benda padat lainnya tiba-tiba melayang dari arah pendukung Sayang dan mengenai pendukung IA. Mereka terpaksa berlarian menghindar, tapi naas, seorang pendukung IA tidak bisa melaju dengan cepat karena harus lari sembari mendorong motornya yang tengah mogok hingga menjadi bulan-bulanan massa Sayang. Motornya ikut menjadi sasaran aksi brutal massa yang berbaju hitam (kaos Sayang)," ungkap Idris kepada wartawan, Kamis (10/1).
Seorang saksi mata yang enggan dipublish namanya, mengatakan, posko IA, Batu Putih Syndicate, di Jl Batu Putih, sekitar pukul 18.30 Wita, Kamis (10/1), diserang 20 massa Sayang.
Anggota tim IA Arnold dan security Batu Putih Hamid jadi sasaran massa Sayang. Keduanya dihantam busur hingga luka di bagian paha masing-masing.
Adik kandung Ilham, Hendra Sirajuddin berada di posko tersebut saat kejadian. Hendra dan sembilan anggota Tim IA tengah rapat agenda kampanye IA untuk besok.
Rapat mereka pun terhenti saat mengetahui ada serangan di luar posko atau sekitar teras gedung tersebut. Hendra, kemudian mengambil sebilah parang lalu keluar mengejar massa yang mengenakan kaos hitam ala Sayang itu. Massa Sayang pun berlarian.
Empat ruas jalan yang mengitari posko ini disesaki massa IA yang rata-rata berbadan laiknya bodyguard itu. Mereka rata-rata memegang tarasulu (kayu besi) dan berbagai unit benda tajam (rata-rata badik). Adapula yang memegang pistol kedap suara.
Puluhan personel polisi tampak berjaga-jaga di muara jalan tersebut.
Massa IA siaga dan hendak melakukan serangan balik ke posko incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di Jl Haji Bau, Makassar atau sekitar satu kilometer dari Jl Batu Putih,Makassar.
"Massa mau menyerang, tapi Pak Ilham melarang, kami tidak bisa jamin massa ke depannya, karena beberapa sudah ada ke sana mau menyerang," kata elite sayap tim Pemenangan IA, BARAK 145, Illank, kepada Tribun Timur.
Sekitar pukul 21.35 Wita Ilham yang juga Wali Kota Makassar tiba di Jl Batu Putih,Makassar. Ketua Partai Demokrat Sulsel ini langsung mengambil alat pengeras suara untuk menenangkan massa
"Hari ini kita mendapatkan perlakuan yang tidak pantas. Malam ini, saya sudah kasi tau Kapolda. Saya bilang, baik saya bisa menenangkan massa saya, tapi polisi harus bekerja dengan baik, kalau sampai ada yang mengganggu, kita tidak pernah takut," kata Ilham disambut teriakan pendukungnyan," ratakan saja."
"Jangan," imbau Ilham. "Ini adalah upaya mereka untuk merusak keamanan kota Makassar, kita harus jaga martabat kita, kita tenangkan hati kita, kita minta ini diproses secara hukum. Kita tidak perlu melawan dulu, ini adalah penzaliman, tenang, ada saatnya kita lawan itu kalau mereka tetap begitu. Perjuangan kita 12 hari lagi (Pilgub 22 Januari 2013). Kelihatannya ada upaya untuk melakukan kekacauan, untuk membentuk opini bahwa kalau mereka kalah maka akan bikin kacau, tapi itu biasa. Tenangkan hati kita, 12 hari lagi, jangan energi kita terkuras untuk ini, kita kerja dengan baik, nanti Pilgub coblos nomor satu, oke," jelas Ilham
Usai pidato beberapa menit, Ilham meninggalkan Markas IA Jl Batu Putih, Makassar. Beberapa menit kemudian, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo tiba di Jl Batu Putih,Makassar. Empat ratusan massa IA tetap siaga di lokasi.
Mudji menemui kakak kandung Ilham, Syamsul Bachri Sirajuddin. Mudji bincang-bincang Daeng Ancu sapaan Syamsul Bachri Sirajuddin beberapa menit sebelum kemudian pamit.
"Pak Syamsul Bachri ini yang diberikan mandat sama Pak Aco (sapaan Ilham), ada kesepakatan, yang pertama, tidak ada saling serang, kedua, aktivitas berjalan di posko masing-masing. Yang ketiga, besok jam 9 ada pertemuan di Polda untuk kesepakatan, intinya, kita kawal pesta Demokrasi ini tidak ada cacat," kata Mudji kepada Tribun.
Jika kemudian terjadi aksi saling serang kedua bela pihak, menurut Mudji, pihaknya akan menempuh proses hukum. Terkait pihak, lanjut Mudji, yang merasa dirugikan bisa melapor ke Mapolretabes Makassar.
"Ya proses hukum, yang merasa tadi sore ada yang dirugikan, dibusur, dipersilahkan, malam ini aja, lapor ke Polrestabes, kita proses, kita lakukan penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," Mudji menambahkan.
Sore tadi, pendukung Syahrul-Agus (Sayang) dan Ilham-Aziz (IA) terlibat bentrok di Jl Haji Bau.
Saksi mata, Idris, mengatakan, sekitar pukul 17. 00 wita, massa Sayang berkumpul di perapatan Haji Bau, Jl Cendrawasi, Jl Arief Rate. Lima pengendara sepeda motor dari pendukung IA dengan baju orange melintas di jalan tersebut hendak pulang ke rumah masing-masing.
"Polisi mencoba mengatur dan meminta agar massa Sayang tertib, karena massa mulai mengambil badan jalan hingga menyebabkan macet. Salah seorang dari pendukung IA tadi tiba-tiba harus berhenti dikarenakan mesin motor yang dikendarainya mati. Ke empat rekannya ikut singgah untuk memberikan bantuan. Pada saat bersamaan,
botol air mineral, bambu serta benda padat lainnya tiba-tiba melayang dari arah pendukung Sayang dan mengenai pendukung IA. Mereka terpaksa berlarian menghindar, tapi naas, seorang pendukung IA tidak bisa melaju dengan cepat karena harus lari sembari mendorong motornya yang tengah mogok hingga menjadi bulan-bulanan massa Sayang. Motornya ikut menjadi sasaran aksi brutal massa yang berbaju hitam (kaos Sayang)," ungkap Idris kepada wartawan, Kamis (10/1).
Seorang saksi mata yang enggan dipublish namanya, mengatakan, posko IA, Batu Putih Syndicate, di Jl Batu Putih, sekitar pukul 18.30 Wita, Kamis (10/1), diserang 20 massa Sayang.
Anggota tim IA Arnold dan security Batu Putih Hamid jadi sasaran massa Sayang. Keduanya dihantam busur hingga luka di bagian paha masing-masing.
Adik kandung Ilham, Hendra Sirajuddin berada di posko tersebut saat kejadian. Hendra dan sembilan anggota Tim IA tengah rapat agenda kampanye IA untuk besok.
Rapat mereka pun terhenti saat mengetahui ada serangan di luar posko atau sekitar teras gedung tersebut. Hendra, kemudian mengambil sebilah parang lalu keluar mengejar massa yang mengenakan kaos hitam ala Sayang itu. Massa Sayang pun berlarian.