Penjelasan Metro TV Soal Rohis dan Teroris
Melalui websitenya, www.metrotvnews.com, Metro TV memberikan penjelasan terkait banyaknya sorotan
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani

TRIBUN-TIMUR.COM -- Melalui websitenya, www.metrotvnews.com, Metro TV memberikan penjelasan terkait banyaknya sorotan mengenai berita teroris muda. Berikut penjelasannya:
Sehubungan dengan maraknya twitter dan SMS yang menyampaikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bahwa Metro TV bersalah dengan menyebut Rohis sebagai sarang teroris, dengan ini ditegaskan bahwa Metro TV tidak pernah menyebutkan hal tersebut.
Pada 5 September 2012, Metro TV mengadakan dialog di program Metro Hari Ini
bersama narasumber Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta Profesor
Bambang Pranowo, mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono dan
pengamat terorisme Taufik Andri.
Dalam dialog tersebut Profesor Bambang Pranowo menyampaikan hasil
penelitiannya bahwa ada lima pola rekrutmen teroris muda. Salah satunya
melalui ekstrakurikuler di masjid-masjid sekolah. Saat dialog
berlangsung, ditayangkan info grafik berisi poin-poin lima pola
rekrutmen versi Profesor Bambang Pranowo.
Memang redaksi tidak menyebutkan sumber dari info grafik tersebut yang
kemudian menimbulkan tafsir bahwa lima pola itu bersumber dari Metro TV. Untuk itu, Metro TV meminta maaf karena telah menimbulkan kesalahpahaman.
Metro TV kembali ingin menegaskan bahwa tidak benar jika
dikatakan telah menyebutkan Rohis sebagai sarang teroris. Ketiga
narasumber yang hadir juga tidak pernah menyebutkan bahwa Rohis adalah
sarang teroris dalam dialog tersebut. Metro TV segera menyampaikan surat resmi dan tayangan lengkap ke KPI dan Dewan Pers. Terima kasih.(*)