Satpol PP di RSKD Dadi Arogan

Pada hari Sabtu tanggal 28 Januari 2012 pagi, sebagai rutinitas selama masa pemulihan pasca-Stroke, saya menumpang bentor ke RSKD Dadi. Selama ini kami dizinkan masuk, tetapi pada hari itu kami dicegat di pintu gerbang oleh petugas Satpol PP. Saya katakan ”mau terapi” tetapi tetap tidak diizinkan dan disuruh berjalan kaki masuk ke Stroke Centre, bahkan secara arogan oknum Satpol PP bernama ANDI TAHIR berdiri di tengah jalan bagaikan seorang jagoan. Secara otomatis, tindakan ybs memicu emosi saya yang kemudian diresponi ANDI TAHIR dengan menyebut ”kau kurang ajar!”.             Atas tindakan ANDI TAHIR tersebut, saya mohon Pihak Satpol PP dan Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi memperhatikan keberatan saya sebagai berikut. 1.    Menindak oknum ANDI TAHIR, karena: a.    perkataan ”kau kurang ajar” tidak sepantasnya ditujukan kepada orang yang lebih tua, dan menunjukkan bahwa ybs tidak beradab dan tidak mengenal tatakrama; b.    tindakan ybs sempat memicu hipertensi yang sesungguhnya harus saya hindari; c.    tindakan ybs menyebut "kau kurang ajar" menjadikan saya tontonan umum seraya mengatakan ”lapor saja, saya tidak takut”, dapat dikategorikan sebagai 'PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN' dan 'PENGHINAAN'. 2.    Mempertimbangkan kembali keberadaan ANDI TAHIR di Satpol PP, khususnya di lingkungan RSKD. 3.    Tatar petugas Satpol PP, terutama yang berstatus outsourcing agar melayani pengunjung dengan bersikap bijaksana.             Terima kasih atas kesediaan redaksi memuat surat ini.   Hormat  saya, Drs. David G. Manuputty, M.Hum. Jl. Daeng Tata I Blok I Lrg 2/3 Parang Tambung Makassar