keluhan warga
Warga RW XI Hartaco dan Pedagang Tolak Minimarket
Agenda mereka menyampikan protes sekitar 300 warga dan pedagang Pasar Parangtambung T
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ridwan Putra

tribun/thamzil thahir
M Jufri, Sekretaris ORW XI BTN Hartaco Indah bersama Tokoh masyarakay Syarifuddin Jarre saat mengadu ke Tribun Timur, Jumat (2/12/2011)
MAKASSAR, TRIBUN -- Sembilan perwakilan warga BTN Hartaco Indah, Jl Dg Tata, Tamalate, dari Organisasi Rukun Warga (ORW) IX, Jumat (2/12/2011) mendatangi komisi I DPRD Kota Makassar.
Agenda mereka menyampikan protes sekitar 300 warga dan pedagang Pasar Parangtambung Tamalate, untuk operasi retailer Indomaret di Jl Hartaco Indah Blok 2 A.
"Pemkot belum keluarkan izin, tak ada lahan parkir, dan mematikan pedagang kecil di sekitar ityu, termasyuk pasar tradional; yang jaraknya hanya 50 meter," kata M Jufriadi, Sekretaris ORW 9, Blok III, sesaat setelah pulang dari DPRD Makassar.
Bersama tokoh masyarakat Syarifuddin Dg Jarre, Jufri mendatangi redaksi Tribun Timur, untuk meyampaikan aspirasinya.
"Mereka tak bisa tunjukkan persyaratan ke komisi I DPRD," kata menceritakan hasil pertemuannya dengan dua anggita Komisi A, Yusuf Guncdo dan Mustakbir "Moses" Sabri.
Keduanya, mengatakan penolakan ini adalah hasil pertemuan sekitar 30-an perwakilan warga di kediaman Ketua ORW 1, M Jafar, Kamis (1/12/2011) malam.(cr1)
Agenda mereka menyampikan protes sekitar 300 warga dan pedagang Pasar Parangtambung Tamalate, untuk operasi retailer Indomaret di Jl Hartaco Indah Blok 2 A.
"Pemkot belum keluarkan izin, tak ada lahan parkir, dan mematikan pedagang kecil di sekitar ityu, termasyuk pasar tradional; yang jaraknya hanya 50 meter," kata M Jufriadi, Sekretaris ORW 9, Blok III, sesaat setelah pulang dari DPRD Makassar.
Bersama tokoh masyarakat Syarifuddin Dg Jarre, Jufri mendatangi redaksi Tribun Timur, untuk meyampaikan aspirasinya.
"Mereka tak bisa tunjukkan persyaratan ke komisi I DPRD," kata menceritakan hasil pertemuannya dengan dua anggita Komisi A, Yusuf Guncdo dan Mustakbir "Moses" Sabri.
Keduanya, mengatakan penolakan ini adalah hasil pertemuan sekitar 30-an perwakilan warga di kediaman Ketua ORW 1, M Jafar, Kamis (1/12/2011) malam.(cr1)
Berita Terkait