NBS Speed Community Takalar Rangkul Semua Pengendara Mobil
Komunitas ini terbentuk 11 tahun silam, tepatnya pada tahun 2000.
Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif
TRI BUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Komunitas, umumnya dibentuk sesuai dengan tipe dan
jenis kendaraannya. Namun, tak sedikit pula yang mengesampingkan hal
tersebut. Intinya, punya kesamaan hoby dan menaati tata tertib
klomunitas atau klub.
Salah satu komunitas roda empat yang merangkul semua jenis kendaraan
adalah NBS Speed Community Kabupaten Takalar. Komunitas ini terbentuk 11
tahun silam, tepatnya pada tahun 2000.
Klub yang mempunyai personil sebanyak 43 orang ini merangkul pengguna
mobil dengan berbagai jenis kendaraan. Jadi, apapun jenis kendaraannya
jika memang ingin bergabung dan aktif dengan kegiatan-kegiatan klub,
"pintu" NBS terbuka lebar.
Turing, bakti sosial, hingga gelaran otomotif adalah kegiatan yang
memang menjadi ciri khas sebuah komunitas ataupun klub. Jadi bukan
sekedar ngumpul. Termasuk NBS Speed Community. Makanya klub ini mendapat
respon positif dari Pemkab Takalar, pihak kepolisian dan TNI, serta
kalangan masyarakat.
"Keberadaan komunitas roda empat ini bukanlah sekedar ngumpul. Melihat
perkembangan selama 11 tahun, NBS Speed Community telah beberapa kali
menyelenggarkan bakti sosial, juga tak ketinggalan berperan serta dalam
event otomotif yang di selenggarakan Pengprov IMI Sulsel, seperti
Touring Wisata Rally," kata Ketua NBS Speed Community Kabupaten Takalar,
Abdul Karim, kepada Tribun, Rabu (7/9/2011).
Sekaitan dengan kegiatan otomotif, klub ini telah beberapa kali
menyelenggarakan event drag bike dan drag race di Kabupaten Takalar.
Meski demikian para pecinta otomotif yang tergabung di dalamnya
berkeinginan menyelenggarakan road race.
"Sayangnya, Kabupaten Takalar tidak mempunyai area yang bisa dijadikan
sirkuit untuk road race. Kami berharap kedepannya Pemkab Takalar dapat
memfasilitasi dengan menyediakan lahan untuk sirkuit balap motor di
Takalar mengingat perkembangan otomotif di Takalar boleh dibilang sudah
maju," katanya.
Sementara itu, dari aspek modifikasi, meski tampilan kendaraan di bagian
eksterior terlihat biasa-biasa saja alias standar, namun tak sedikit
juga para anggotanya yang "bermain" dibagian interior, khususnya audio.
(*)