Idul Fitri 1432 H
Ketua MUI Balikpapan Khatib Idulfitri di Pangkajene
Idris yang juga Ketua Komunitas Organisasi Masyarakat Pangkep (Kompak) Kalimantan Timur
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani
PANGKAJENE, TRIBUN-TIMUR.COM -- Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Balikpapan Drs KH Muh Idris, menkjadi khatib shalat idulfitri 1 Syawal 1432 Hijriyah di Lapangan Citra Mas, Kota Pangkajene, Pangkep, Rabu (31/8/2011).
"30 tahun saya meninggalkan Pangkep, tanah kelahiran saya ini, dan saya diundang untuk jadi khatib di Pangkep," kata Muhammad Idris di hadapan sekitar 15 ribuan jamaah shalat idulfitri di pusat pemerintahan kabupaten kepulauan ini.
Idris yang juga Ketua Komunitas Organisasi Masyarakat Pangkep (Kompak) Kalimantan Timur ini berbicara di mimbar usai shalat sunnah Ied yang diimami KH Waqi' Murtala MM (Ketua MUI Kabupaten Pangkep).
Sebelum shalat, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid membacakan sambutan, sebagaimana tradisi shalat ied di pusat pemerintahan. "Bulan ini juga saya dan wakil bupati (Abdul Rahman Asseggaf) juga tepat saty tahun memerintah," ujar bupati.
Di awal khutbahnya, Muh Idris mengatakan, dia tidak memiliki keinganan apa-apa di Pangkep, tapi punya perhatian besar dan punya pertanggung jawaban moral membangun daerah kelahiran saya ini.
Khatib juga mengingatkan, agar warga Pangkep tetap meninggalkan perbuatan maksiat.
"Dua hari saya disini, dan saya menemukan ada warga Pangkep yang judi sabung ayam. Mereka bilang biar judi tak akan ditangkap karena merupakan tim sukses dari bupati," kata Idris mengutip pengakuan si penyabung ayam.
"30 tahun saya meninggalkan Pangkep, tanah kelahiran saya ini, dan saya diundang untuk jadi khatib di Pangkep," kata Muhammad Idris di hadapan sekitar 15 ribuan jamaah shalat idulfitri di pusat pemerintahan kabupaten kepulauan ini.
Idris yang juga Ketua Komunitas Organisasi Masyarakat Pangkep (Kompak) Kalimantan Timur ini berbicara di mimbar usai shalat sunnah Ied yang diimami KH Waqi' Murtala MM (Ketua MUI Kabupaten Pangkep).
Sebelum shalat, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid membacakan sambutan, sebagaimana tradisi shalat ied di pusat pemerintahan. "Bulan ini juga saya dan wakil bupati (Abdul Rahman Asseggaf) juga tepat saty tahun memerintah," ujar bupati.
Di awal khutbahnya, Muh Idris mengatakan, dia tidak memiliki keinganan apa-apa di Pangkep, tapi punya perhatian besar dan punya pertanggung jawaban moral membangun daerah kelahiran saya ini.
Khatib juga mengingatkan, agar warga Pangkep tetap meninggalkan perbuatan maksiat.
"Dua hari saya disini, dan saya menemukan ada warga Pangkep yang judi sabung ayam. Mereka bilang biar judi tak akan ditangkap karena merupakan tim sukses dari bupati," kata Idris mengutip pengakuan si penyabung ayam.