Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lambang Komunis di Dinding UNM

Tahun 2007, Sudah Ada Lambang Komunis di UNM

pernah dijumpai pada tahun 2007 lalu. Gambar ini dipotret, Tribun pada 18 April 2007 lalu

Penulis: Edi Sumardi | Editor: Ina Maharani
zoom-inlihat foto Tahun 2007, Sudah Ada Lambang Komunis di UNM
Tribun/Edi
Lambang komunis berupa palu dan arit tak hanya dijumpai pada tahun 2011 ini, namun pernah dijumpai pada tahun 2007 lalu. Gambar ini dipotret, Tribun pada 18 April 2007 lalu
Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lambang komunis berupa palu dan arit tak hanya dijumpai pada tahun 2011 ini, namun pernah dijumpai pada tahun 2007 lalu. Gambar ini dipotret, Tribun pada 18 April 2007 lalu

Lambang komunis tersebut ditemukan Tribun saat itu di dinding gedung lembaga kemahasiswaan atau gedung DE Kampus Fakultas Bahasa dan Seni Jl Malengkeri, Makassar.

Tepatnya lagi ada di dinding sekretariat Federasi Mahasiswa atau BEM Fakultas Bahasa dan Seni (sekarang Fakultas Bahasa dan Sastra).
Lambang tersebut tidaklah sebesar lambang yang ditemukan Tribun, Selasa (12/7/2011) lalu.

Lambang tersebut dicat dengan cat berwarna coklat muda di dinding bercat putih. Di sebelah gambar tersebut terdapat gambar orang yang memegang parang dan dibajunya tertulis "TEHNIK LASO" atau (maaf) terjemahannya adalah persetan dengan fakultas teknik. Memang mahasiswa fakultas bahasa dan seni hingga fakultas bahasa dan sastra bermusuhan dengan mahasiswa fakultas teknik.

Di atas lambang komunis dan gambar orang tersebut terdapat tulisan "ORATOR 04".

Sementara itu, Tribun Timur edisi, Kamis (14/7/2011) memberitakan penemuan lambang komunis yang menghiasi dinding perkuliahan Kampus Fakultas Bahasa dan Sastra.
Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Arismunandar dan Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa dan Sastra Syukur Saud membantah jika lambang tersebut dibuat mahasiswanya. Arismunandar bahkan berang setelah lambang ini menjadi sorotan media massa.
Kemarin, seorang yang mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) menelepon ke Redaksi Tribun Timur untuk menanyakan kebenaran keberadaan lambang tersebut.(tribun-timur.com/edi

)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved