Ruhut Bicara, Akbar Faisal- Lily Wahid Keluar
RUHUT P Sitompul, anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR kembali menjadi sorotan.
RUHUT P Sitompul, anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR kembali menjadi sorotan. Juru Bicara Partai Demokrat itu tampil menggebu-gebu untuk menghadang usulan hak angket mafia pajak dalam rapat paripurna DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (22/2).
Untuk mempertahankan argumentasinya Ruhut banyak melontarkan senitilan sehingga memancing interupsi dan celetukan dari anggota DPR lainnya. Beberapa anggota DPR bahkan memilih keluar ruangan ketika Rohut berbicara.""Yang ingin saya sampaikan dengan kerendahan hati sebagai kader politik, saya punya guru politik yang namanya Akbar Tandjung. Tolong didengar, Akbar mengatakan kepada saya politik adalah pekerjaan yang tak pernah selesai. DPR adalah lembaga politik, kita sama-sama mengetahui semangat reformasi ingin menegakkan hukum sebagai panglima," kata Ruhut.
Pernyataan Ruhut tersebut langsung dipotong anggota Fraksi Partai Golkar, Gandung Pardiman, ia tidak suka Ruhut yang menyebut-nyebut nama Akbar Tanjung, mantan Ketua Umum Partai Golkar. "Ini maunya apa, mau dibawa ke mana pimpinan, " teriak Gandung.
Komentar Gandung itu kemudian ditimpali Ruhut. "Bersabar, Poltak mau bicara, rakyat Indonesia saat ini sudah terpuruk gara-gara pajak," jelasnya. Namun, Gandung kembali melakukan interupsi dan berteriak lantang sambil memukul-mukul meja. "Pimpinan ini apa maksudnya, tolong pimpinan ini sudah ke mana-mana," jelasnya.
Ketua DPR yang juga pimpinan rapat paripurna, Marzuki Alie, lalu mengultimatum Gandung Pardiman agar tertib dan mengancam akan mengusir keluar. "Tolong Pak Gandung tertib, apabila tidak saya persilakan bapak keluar," kata Marzuki.
Suasana menjadi ramai dan riuh. Ada anggota DPR yang berteriak agar Ruhut menghentikan pendapatnya. "Woiiii, sudah Ruhut, berhenti, " ujar seorang anggota DPR. Namun Ruhut bergeming dan melanjutkan komentarnya.
Politisi Partai Hanura, Akbar Faisal, tampak keluar ruangan ketika Ruhut bicara. Anggota DPR lainnya yang keluar antara lain Teguh Juwarno (PAN), Syarifudin Sudding (Hanura), juga adik kandung Gus Dur, Lily Wahid (PKB).
"Sepertinya Ruhut Habis minum Baygon. Saya keluar saja," seloroh Lily Wahid. Sedang Akbar Faisal menyesalkan aksi Ruhut. "Saya sedih, DPR terus mempermalukan dirinya seperti ini. Pak Ruhut, melengkapi penderitaan kami dengan cara dan gayanya," keluh Akbar Faisal.
Akbar menegaskan, dirinya tak begitu suka dengan gaya Ruhut Sitompul. Sikap Ruhut di DPR, katanya lagi, seakan mengikis kehormatan lembaga DPR. "DPR menderita karena kehormatannya makin terkikis oleh ulah orang-orangnya," kata Akbar.(Tribunnews/yat/ade)
Berita Terkait