Nangis, Pasha Ungu Siap Mundur dari Jabatan Wakil Wali Kota Palu Usai Gempa Bumi dan Tsunami
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata saat berbicara di hadapan jurnalis terkait bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya, di Provinsi Sulawesi Tengah.
Bencana alam tersebut mengakibatkan ribuan warga tewas dan ratusan lainnya hilang serta kerusakan bangunan yang sangat parah dan masif.
Vokalis grup band Ungu ini menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya bila tidak mampu menyelesaikan persoalan yang mendera Kota Palu pascagempa dan tsunami disertai likuifaksi, Jumat, 28 September 2018.
Baca: Pengungsi Korban Gempa Bumi di Palu Diperkosa di Makassar, Pelaku Masih Berusia 14 Tahun
Baca: Download Kisi-kisi dan Contoh Soal Ujian CPNS 2018, Semoga Anda Lulus
Baca: Foto-foto Cantiknya Rini Puspitawati, Model yang Kecelakaan Tragis dengan Suami Orang
Demikian disalin dari Antara, Rabu (17/10/2018).
"Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha sembari meneteskan air mata di kantor DPRD Palu, Rabu hari ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Pasha di sela skors Rapat Dengar Pendapat di kantor DPRD setempat untuk mewakili Wali Kota Palu, Hidayat yang berhalangan hadir.
Menurut dia, kalau setelah peristiwa ini pascagempa masyarakat memintanya mundur, dirinya siap, meski demikian dia belum menyampaikan secara formal kepada Wali Kota Palu, Hidayat bagaimana tanggapanya nanti.
Dirinya juga tidak ambil pusing terhadap kelompok masyarakat tertentu yang sengaja memperkeruh suasana agar warga tidak mempercayai kinerjanya selama ini, sebab apa yang sudah dikerjakan dalam menangani bencana sudah dilakukan semaksimal mungkin.
Baca: Kehebatan Wenny Warouw, Brigjen Purn yang Nyaris Jadi Korban saat Ruang Kerja Anggota DPR Ditembak
Baca: Spesifikasi dan Harga Realme 2, HP Murah yang Laku 15 Ribu Unit dalam 10 Menit
Baca: Cantiknya Istri Dato Sri Tahir Orang Terkaya di Indonesia, Lihat Foto-fotonya
"Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja. Kalau setelah ini, saya (mundur), mungkin Pak Wali seperti apa nanti, bagaimana tanggap beliau, saya belum tahu," katanya.
Vokalis band Ungu ini mengatakan diawal pascagempa bantuan logistik yang datang sangat terbatas, lalu bagaimana perasaan bila ada warga tidak mendapatkan bantuan itu sementara mereka korban membutuhkan bantuan.
"Apalah artinya saat datang diawal-awal hanya satu truk, kira-kira bagaimana rasanya kalau anda berada disitu. Boleh dikata aparatur pemerintah sudah bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, kira-kira seperti apa yang kami harus lakukan," tuturnya terbata-bata, sedih, dan terharu.
Pasha tidak mempersoalkan jabatan itu, tapi bagaimana memberikan masyarakat itu bantuan agar bisa bangkit dari kondisi yang terjadi saat ini di Kota Palu, kendati aktivitas mulai berjalan namun belum normal sepenuhnya.
"Saya kira itu bukan persoalan, tapi hari ini bagimana kita memberikan pemenuhan jaminan hidup masyarakat kita terkait tuntutan kebutuhan makanan mereka, karena tanggap darurat ini diperpanjang sampai tanggal 26 Oktober," katanya menambahkan.
Rapat dengar pendapat yang akan membahas pemulihan kota serta anggaran bantuan kepada korban pascagempa diskors tanpa batas waktu sampai Wali Kota Palu hadir untuk memberi penjelasan penanganan bencana.
Baca: Perusahaan Teh Sariwangi Pailit/Bangkrut Gegara Utang Rp 1 Triliun
Baca: Live Streaming Metube.id RCTI Indonesia U-19 Vs Chinese Taipei Taiwan U-19 Jam 19:00 WIB
Baca: Cantiknya Fenny Steffy Burase Istri Gubernur Aceh Nonaktif Irwandi Yusuf, Lihat Foto-fotonya
Awalnya rapat dipimpin Ketua DPRD Palu, Ishak Cae berlangsung alot sebab anggota dewan mengajukan interupsi meminta wali kota hadir dalam rapat sesuai dengan kesepakatan awal hingga akhirnya anggota lain ikutan interupsi dan walk out meninggalkan ruang rapat.