8 Jenderal Mau Diculik di Malam G30/SPKI, tapi Brigjen Ahmad Soekendro Selamat, Siapa Dia?
Partai Komunis Indonesia (PKI) melalui G30S/PKI merencanakan menculik 8 jenderal.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Komunis Indonesia (PKI) melalui G30S/PKI merencanakan menculik 8 jenderal.
Faktanya AH Nasution berhasil lolos dan kisahnya menjadi heroik.
Nasution selamat, namun putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean, menjadi korban penculikan PKI.
Baca: Login di sscn.bkn.go.id 2018 - Bahaya, 9 Kesalahan saat Daftar CPNS 2018 yang Bisa Bikin Tak Lolos
Baca: Login di sscn.bkn.go.id 2018 - Daftar Dokumen Disiapkan, Cara Urus KTP dan KK untuk CPNS
Dalam pertemuan terakhir operasi penculikan Dewan Jenderal di rumah Sjam Kamaruzzaman, di Salemba Tengah, pada Hari-H, 30 September 1965, ternyata ditaklimatkan nama 8 jenderal yang akan dijemput.
Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Soewondo Parman, Mayjen R. Soeprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono, Brigjen Donald Izacus Pandjaitan, Brigjen Soetojo Siswomihardjo, dan Brigjen Ahmad Soekendro.
Siapa Brigjen Ahmad Sukendro dan mengapa ia selamat dari penculikan?
Achmad Sukendro dilahirkan di Banyumas tahun 1923.
Seperti banyak anak muda seusianya, di zaman Jepang, ia memilih mendaftar menjadi anggota PETA.
Saat revolusi, Sukendro bergabung dengan Divisi Siliwangi. Nasution yang ‘menemukannya’ segera tahu dia bukan perwira biasa.
Cara berpikir dan kemampuan analisa Sukendro di atas rata-rata perwira lainnya.
Karena itu saat Nasution menjadi KSAD, ia menarik Sukendro sebagai Asintel I KSAD. Nyatanya, Sukendro tak mengecewakan.
Pada 1957, saat perwira-perwira daerah resah dengan kebijakan Jakarta dan berniat menuntut opsi otonomi, Sukendro – tentunya atas perintah Nasution – menggelar operasi intelijen.
Orang-orangnya masuk ke daerah dan menginfiltrasi pola pikir para perwira di daerah.
Hasilnya, saat suasana memuncak, praktis hanya komandan di Sumatra (PRRI) dan Sulut (Permesta) yang menyatakan diri berpisah dari Indonesia.
Dekat CIA, Dicurigai Dalang G30SPKI