Citizen Reporter
Sambut Idul Qurban, Anak Juara Rumah Zakat Belajar Keteladanan Nabi Ibrahim
Demi melahirkan generasi yang saleh, Rumah Zakat menceritakan berbagai kisah nabi kepada para anak juara, agar mereka mampu meneladaninya.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Sudirman
Setiap manusia pasti menginginkan keturunan yang saleh, cerdas, dan memberi kontribusi positif bagi keluarga dan lingkungannya.
Demi melahirkan generasi yang saleh, Rumah Zakat menceritakan berbagai kisah nabi kepada para anak juara, agar mereka mampu meneladaninya.
Menyambut datangnya Idul Adha, ratusan Anak Juara di berbagi titik di Sulsel, menyimak kisah Nabi Ibrahim yang hendak menyembelih anaknya, Ismail.
BKD Sulsel Usul Kouta CPNS 241 Formasi, PPPK 302 Formasi ke KemenPAN, Ini Nama Jurusannya
JCH Diberangkatkan Siang Ini, Hindari Jalan Ini di Barru
Paula Verhoeven Malu Liat Kelakuan Baim Wong, Bilang Mantan Marshanda Kok Segitunya Cari Uang
Anak Juara yang yatim dan duafa dari Kampung Parang Tamalanrea, Tallo Rapojawa, Pallangga Gowa, Panakukang Tamamaung, memberikan pembinaan berupa telling story keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Rabu (31/7/2019).
Fasilitator pendidikan Rumah Zakat Cabang Makassar, Mutmainnah Karman mengatakan, Nabi Ismail memiliki sifat halim yaitu, santun dan sabar.
Ternyata, sifat itu dimiliki Nabi Ismail karena meneladani sifat ayahnya yang juga berkarakter halim.
Selain itu, cara jitu mendidik anak juara dengan memastikan lingkungan yang baik, untuk perkembangan mentalitas anak.
Setelah Siti Hajar melahirkan Ismail, Ibrahim pun mengantarkan mereka ke suatu tempat yang lengang, tandus, bernama Makkah. Lalu, Ibrahim pun bermunajat agar tempat itu diberkahi dan baik untuk perkembangan mentalitas anaknya.
“ Jika lingkungan baik, akan mudah membentuk perilaku anak, demikian sebaliknya,” ujar Mutmainna.
Kunci sukses model pendidikan Nabi Ibrahim adalah, metode keteladanan.
Dalam Alquran terdapat dua ayat yang menjelaskan bahwa, Ibrahim merupakan uswatun hasanah bagi umatnya, termasuk bagi anak-anaknya.
Selain mendidik anaknya, Rumah Zakat juga memberikan pembinaan kepada para orangtua anak.
Koordinator Wilayah Rappokalling, Mustari menuturkan, bahwa memberikan pendidikan orangtua itu penting.
“Orang tua mesti mengawasi pergaulan anak-anaknya, termasuk memilih lingkungan tempat tinggal yang kondusif, dan mendukung perkembangan mentalitas anak ke arah positif,” tuturnya.
Dalam perkembangan psikologinya, anak cenderung meniru (imitatif) orang-orang sekitarnya, terutama dari orang tua.