Kenakan Busana Toraja, Liestiyati Sabet Penghargaan PKK Nasional

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Istri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Liestiyati Fachrudin mengikuti lomba fashion show pada rangkaian acara puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional ke-47 .

Kegiatan diselenggarakan di Hotel Convention and Exhibition, Grand Inna Padang, Sumatra Barat, Kamis (25/7/2019).

Dalam balutan busana Kandore berwarna merah yang merupakan pakaian adat dari Tana Toraja.

Lies selaku ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan tampil dengan anggun dan penuh percaya diri di hadapan dewan juri dan juga para hadirin yang datang.

DPRD Gowa Kebut Ranperda Air Susu Ibu

JEC Auto Gymkhana 2019, Ajang Pencarian Peslalom Berbakat

Bassitoayya Serahkan Silver Play Button dari YouTube ke SJAM

Sulsel pun mengangkat tema 4 etnis yakni Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar pada acara fashion show tersebut.

Saat berjalan di cat-walk, istri dari Nurdin Abdullah ini disambut dengan riuh tepuk tangan para pendukungnya.

Pendukung merupakan anggota Tim Penggerak PKK dari seluruh kabupaten/ kota di Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah kita bisa mengikuti rangkaian kegiatan HKG Nasional PKK Ke-47 kali ini. Insya Allah ke depannya Sulsel akan menjadi lebih baik lagi," kata Lies, via rilis ke tribun-timur.com.

Penampilan terbaik yang diberikan oleh Ketua TP PKK  Sulsel ini membawa Sulawesi Selatan masuk ke dalam kategori lima besar.

Juara pada perlombaan fashion show di acara puncak HKG PKK Nasional ke-47.

Selain itu, dalam acara HKG, Provinsi Sulawesi Selatan kembali mendapatkan gelar bergengsi tingkat nasional ke-47 yang dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat.

DPRD Gowa Kebut Ranperda Air Susu Ibu

JEC Auto Gymkhana 2019, Ajang Pencarian Peslalom Berbakat

Bassitoayya Serahkan Silver Play Button dari YouTube ke SJAM

PKK Sulsel menerima penghargaan atas Juara Upakarti Utama Pertama untuk kategori Hatinya PKK tingkat desa yang diraih oleh Desa Tapong, Kabupaten Enrekang.

Hatinya PKK merupakan suatu gerakan masyarakat yang diimplementasikan dengan memanfaatkan halaman di sekitar rumah dengan tanaman pangan dan tanaman produktif/ keras (bernilai ekonomis tinggi).

Liestiyati mengatakan program ini bertujuan untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga.

Serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta tanaman hias yang berfungsi untuk keindahan dan kenyamanan rumah.